GORAJUARA - Aku ayah seperti Ridwal Kamil. Kisah mengenaskan itu terjadi 2018 lalu. Dalam waktu singkat anak bungsu menghembuskan nafas terakhir tidak ada aba-aba.
Seperti kisah di dalam Al Quran, kebun kurma yang mulus dan siap panen, dalam waktu singkat habis terbakar. Pemiliknya hanya bisa ternganga dengan hati hampa dan pikiran tanpa daya.
Ketika itu hampir saja putus asa. Hidup seperti tanpa punya tujuan dan inginnya mengasingkan diri dari keramaian.
Baca Juga: Eril Dinyatakan Meninggal Dunia, Kakak Ridwan Kamil: Allah Lebih Mencintainya
Luka ini sepertinya tidak ada obatnya. Kehilangan benda, kedudukan, kehormatan, rasanya mudah dilalui. Namun kehilangan harta yang bernyawa ini lukanya terasa basah terus tidak kering-kering.
Pedihnya luka kehilangan harta bernyawa, seperti sayatan pedang di perang Uhud yang mencabik-cabik tubuh Hamzah paman Nabi Muhammad. Membuat kemarahan Nabi Muhammad memuncak saat itu.
Luka dalam tahun 2018 itu hampir saja mematikan rasa hidup ini. Aku seperti menjadi ayah paling menderita, paling du**u sedunia.
Baca Juga: Beredar Video Momen Memilukan Kepulangan Ridwan Kamil dan Keluarga ke Indonesia
Namun Aku ingat pada Tuhan, bacalah...bacalah...atas nama Tuhan mu. Aku mulai membaca lembar demi lembar, membaca ayat demi ayat.
Ternyata, Aku bukan satu-satunya ayah paling menderita, Nabi Muhammad mengalami kisah yang sama. Anak-anak tercintanya meninggal mendahuluinya.
Siti Khadijah istrinya Nabi Muhammad, termasuk ibu yang paling terpukul atas meninggalnya anak-anak tercinta di usia muda.
Baca Juga: Dinyatakan Meninggal Dunia, Keluarga: Insha Allah Eril Wafat Husnulkhatimah dan Syahid Akhirat
Setelah membaca, rasa sedih mereda, karena Aku punya nasib yang sama seperti Nabi Muhammad. Aku bukan satu-satunya ayah paling menderita.
Nabi Muhammad ayah paling menderita, karena setelah kehilangan anak-anaknya, bulian dari masyarakat Arab saat itu tiada henti-hentinya.
Aku, Kang Emil, Nabi Muhammad, memiliki nasib yang sama. Sing kuat Kang, ingat saja janji-janji Allah, keberuntungan besar sampai akhirat bagi orang-orang yang sabar.***