GORAJUARA - Pada akhir semester 2 siswa kelas 12 sudah mulai dewasa. Siswa telah memiliki memiliki amalan amalan terbaik untuk memenangkan persaingan.
Beberapa siswa ada yang sudah memiliki usaha sendiri. Setelah keluar mereka terus melanjutkan usahanya dan ada yang sambil kuliah.
Baca Juga: Tantangan Pendidikan Agama di Abad Digital
Siswa yang akan mendaftar menjadi TNI/Polri, mereka sudah siap sejak awal. Latihan fisik sebagai prasyarat masuk TNI/Polri sudah mereka penuhi.
Cek kesehatan, kaki bebas parises, paru-paru bebas plek, tidak buta warna, dan telapak kaki normal. Kondisi badan sudah benar-benar sehat untuk bisa lolos seleksi.
Baca Juga: Komitmen Seorang Pegawai adalah Siap Diperintah, Jika tidak mau, jadilah Pengusaha
Rata-rata anak-anak yang minat masuk TNI/Polri sudah menyiapkan segala sesuatunya sejak awal. Fisik, kesehatan, dan nilai akdemik sudah memenuhi syarat.
Namun demikian, siswa rata-rata belum memahami, untuk memenangkan persaingan harus punya kekuatan lahir dan batin. Persiapan baru fokus pada amalan lahiriah saja.
Baca Juga: Radio SMANSA FM Boleh Juga, Ciri Khas SMAN 1 Cipeundeuy Bandung Barat
Siswa rata-rata jarang memiliki kesadaran tentang amalan batiniah. Amalan batiniah berkaitan dengan upaya-upaya spiritual untuk membangung optimise, kepercayaan diri dan keyakinan.
Siswa rata-rata belum bisa menfaatkan, ajaran agama yang mereka anut sebagai kekuatan untuk memenangkan persaingan. Shalat yang sering dkerjakan belum jadi pra syarat untuk memenangkan persaingan.
Baca Juga: Program CCTV di SMAN 15 Bandung, Apaan Tuh
Shalat berfungsi untuk membangun mental dan spiritual. Shalat tempat untuk memohon pertolongan pada Allah agar kita diberi kemudahan dalam meraih cita-cita.
Disiplin shalat lima waktu, dhuha 12 rakaat tiap hari adalah amalan agar siswa memenangkan persaingan di hadapan Allah.