Urban Farming SMA Negeri 25 Bandung

photo author
- Kamis, 24 Maret 2022 | 23:16 WIB
Urban Farming SMAN 25 Bandung (Gorajuara/dok: Toto Suharya)
Urban Farming SMAN 25 Bandung (Gorajuara/dok: Toto Suharya)

GORAJUARA - Salah satu ciri khas Program Sekolah Penggerak adalah program pembelajaran berbasis proyek. Tujuan program ini melatih karakter dan kecerdasan siswa.

Melalui pembelajaran berbasis proyek siswa diharapkan bisa mengenal masalah yang ada di lingkungannya dan berusaha mencari solusi untuk pemecahannya.

Urban Farming adalah salah satu projek siswa di SMA Negeri 25 Bandung. Melani Sukaesih Wakasek Sarana menjelaskan projek ini merupakan bagian dari projek sekolah penggerak dan program Jabar Masagi.

Baca Juga: Justin Bieber akan Gelar Konser di Jakarta , Ini Jadwal dan Cara Dapatkan Tiketnya

Proyek ini melibatkan guru mata pelajaran Biologi dilakukan sebagai sarana pembelajaran untuk siswa. Projek ini dibiayai dari dana BOS. Hasil dari projek Urban Farming berupa sayuran hidroponik bebas pestisida.

Hasilnya dijual per 5 gram dengan harga Rp. 10.000 dikemas plastik seperti kemasan di supermarket. Hasil perjualan dikembalikan untuk penanaman kembali sayuran hidroponik.

Melani mengatakan kunci dari keberhasilan projek Urban Farming adalah kolaborasi antara guru dan siswa, serta dukungan dari kepala sekolah Ibu Siti Nurmala.

Baca Juga: Jalur KA Lintas Cibatu-Garut Direaktivasi, Sepertinya Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran Tahun Ini

Kolaborasi dilakukan juga dengan tim komunitas petani hidroponik dari Lembang sebagai narasumber ahli.

Proyek Urban Farming sangat cocok diperkenalkan pada anak-anak di kota besar yang sudah semakin sempit untuk lahan pertanian. Melalui proyek ini diharapkan siswa bisa melakukan kegiatan Urban Farming di rumah masing-masing dengan memanfaatkan lahan-lahan terbatas di lingkungan rumahnya.

Menurut Toto Suharya Sekjen DPP AKSI, Urban Farming sangat cocok untuk pembelajaran projek di kota-kota besar.

Baca Juga: Sebanyak 35 SMK Negeri di Jabar Resmi Jadi BLUD, Tujuh Sekolah Berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung

Toto berharap projek Urban Farming dikembangkan di seluruh sekolah perkotaan agar pengetahuan dan keterampilan bertani hidroponik merata di seluruh kalangan siswa perkotaan.***

Penulis: Toto Suharya, Sekjen DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB