Baca Juga: SMKN 1 Sukanaga Cianjur Kembangkan Produk Kopi dalam Program SMK Membangun Desa
Ketiga, lanjut Asep, pendekatan secara formal USB YPKP terus memperbaiki akreditasi institusi dan memperbaiki kualitas pembelajaran, dan bahkan pihaknya sudah menyiapkan beberapa infrastuktur untuk pembelajaran daring yang memang tahun ini tetpaksa masih terlaksana.
"Karena permintaan masyarakat dan mahasiswa, mayoritas masih berharap daring ini dilaksanakan," ucap Asep.
Selain itu, terkait mahasiswa baru dikalangan pengusaha, pihaknya juga akan memberikan apresiasi atas prestasi para pengusaha, atlet, seniman dan lainnya, berupa beasiswa yang memang sudah berkiprah di negara Indonesia.
"Sekaligus menjadi bagian dari proses kami ingin mendapatkan ilmu yang baru bagi mahasiswa USB YPKP Bandung," ucapnya.
Asep menambahkan, mahasiswa baru di kalangan entrepreneur secara total belum diketahui. Kendati begitu, beberapa orang yang dianggap akan menjadi magnet tersendiri atau menjadi inspirator yang lain, hal ini menjadi penting untuk pihak USB YPKP Bandung.
"Karena kami sudah membangun inkubator bisinis Sangga Buana yang berbasis pada IT, maka di situ ada mentor-mentor dari praktisi-praktisi yang ada di dunia bisnis, termasuk juga kemarin sudah bekerjasama dengan Shopee untuk pengembangan enterpreneur.” Katanya.
“Kita juga sudah menjajaki kopi kenangan, kita juga sudah bergabung dikalangan motivator, baik itu ptaktisi di dunia perbankan, maupun di pemerintahan," lanjut Asep.
Asep mengungkapkan, kuota mahasiswa baru yang kurang mampu di USB YPKP Bandung ada diangka 10 persen dari jumlah penerimaan.
"Jadi kalau kita menerima 2.000 mahasiswa baru, maka kita ada 200 mahasiswa yang kita berikan dalam bentuk apresiasi beasiswa Sangga Buana. Terdiri dari atlet, artis, entepreneur, termasuk dari legiun veteran Indonesia," ucapnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, urainya, USB YPKP Bandung menerima mahasiswa baru diangka 1.350. Sementara untuk tahun ini, diangka kurang lebih 2.000 mahasiswa baru.
Menurut Asep, pihaknya juga akan terus memberikan kualitas yang baik untuk seluruh mahasiswa baru maupun lama. Karena pendidikan yang dilakukan itu memang betul-betul sudah on the track pada kualitas, dan mereka juga melihat akreditasi yang cukup siginifikan di tahun ini baik sekali.
"Bagi kami ini sudah signifikan peningkatan tahun ini, dan menunjukan bahwa Sangga Buana dipilih karena percaya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP), Ricky Agustyadi menambahkan, terkait perkembangan yayasan pihaknya akan membiayai sekolah di USB itu hanya 60 persen. Sisanya, 40 persen yayasan yang akan menanggungnya.
“Mudah-mudahan ini sudah merancang investasi, karena program yang sudah disampaikan oleh rektor itu harus mempersiapkan fasilitas-fasilitas,” tandasnya.
"Entrepreneur itu tidak mudah, ke depan juga kita sudah platform digital. Jadi sistem informasi, dari perguruan tinggi swasta ini sudah platform digital. Kuliah ini sistemnya sudah hybrid, sehingga membutuhkan dana yang sangat besar," pungkasnya.***