GORAJUARA - Kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Sukanagara, Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur adalah mimpi besar Budi Muyadi, S.Pd.,M.Si., sejak lama.
“Alhamdulillah, cita-cita saya sejak dulu yang ingin memiliki SMK akhirnya terwujud juga, setelah dibangunnya SMK Negeri (SMKN) 1 Sukanagara pada tahun 2005,” kata Budi, Ketua Komite di sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Mekarsari tersebut.
Seiring berjalannya waktu, menurut Budi, sampai hari ini perkembangan SMKN 1 Sukanagara semakin memperlihatkan progres yang signifikan dan kemajuan, baik dari sarana prasarana maupun kualitas pendidikan.
Baca Juga: Polri Gelar Lomba Mural, Kapolri: Peserta Boleh Kritik Polisi Lewat Karya
“Saya selaku Ketua Komite SMKN 1 Sukanagara merasa bangga, karena sesuai dengan Permendikbud No. 75 tahun 2016, pada waktu itu prasastinya ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., tanggal 30 Desember 2016,” kata Budi.
Peran dan fungsi komite sangat jelas ada bagi kemajuan SMKN 1 Sukanagara. “Saya rasakan dan laksanakan. Alhamdulillah, segala bentuk kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, komite selaku respon positif dan selalu mendukung,” tandasnya.
Apalagi sekarang hadirnya Muhamad Alwi, tambah Budi, selaku Kepala SMKN 1 Sukanagara yang punya visi misi yang sangat cemerlang, dan luar biasa. Maka bagi kami, mau tidak mau harus ngorejat atau membantu dan mendukungnya dengan segala kemampuan yang ada.
Baca Juga: Aktris Indonesia Raline Shah, Hadiri World Premiere Marvel Studios 'Eternals'
“Apalagi visi dan misi kepala sekolah sekarang yang menjadikan SMK Membangun Desa sebagai program unggulannya, maka kami sebagai komite tentu harus mendukung dan ikutserta dalam menjalankan dan mensukseskan program tersebut,” tuturnya.
Selain program unggulan SMK Membangun Desa, menurut Budi, di SMKN 1 Sukanagara juga dikembangkan bidang kewirausahaan.
“Beliau sangat counset terhadap kewirausahaan ini, sehingga SMKN 1 Sukanagara memiliki café, yakni Ziera Café. Ini sebagai cikal bakal dalam upaya pengembangan produk kopi yang diproduksi di sini,” katanya.
Baca Juga: Jelang Lawan PSS, Pelatih Persib Tak Mau Anak Asuhnya 'Mabuk' Kemenangan
Menurut Budi, perkembangan SMKN 1 Sukanagara dari tahun ke tahun sangat signifikan, terutama dalam segi infrastruktur. Dahulu SMKN 1 Sukanagara hanya memiliki dua ruangan. Tetapi sekarang sudah mempunyai puluhan ruangan.
“Ini Bentuk perhatian dari pemerintah, baik pusat maupun daerah Provinsi Jawa Barat. Alhamdulillah, SMKN 1 Sukanagara sekarang sudah indah, tidak ada lagi jalan becek. Bahkan, dari jumlah siswa pun terus mengalami peningkatan,” katanya.
Dahulu sekolah ini, jelas Budi, boleh dibilang sekolah yang mencari peserta didik, tetapi sekarang SMKN 1 Sukanagara sudah menjadi pilihan peserta didik.