GORAJUARA - Ricky Elson, "kuliah di Jepang 10 menit setiap orang harus bercerita. Di Jepang setiap hari mahasiswa membuatkan teh untuk dosennya. Selanjutnya diskusi".
Kuliah Umum Universitas Muhammadyah, Ricky Elson menceritakan pengalamannya kuliah di Jepang. Mari kita belajar dari Jepang, bagaimana pendidikan dilakukan di sana.
Apakah itu S1? S1 adalah cara memecahkan masalah, melalui cara ilmiah. Ada latar belakang masalah, ada daftar masalahnya, ada metode cara menyelesaikannya.
Baca Juga: Rahasia Sukses Guru Gembul, Menarik Untuk Dibaca...
Selanjutnya S2 apa prof? Profesonya menjawab, "you find problem, and you solve", karena kamu telah belajar menyelesaikan masalah.
Selanjutnya S3 apa Prof? Profesor menjawab, "there is no problem, and you make a problem", dan selesaikan masalah itu sendiri.
Ricky Elson membuat skripsi hanya dengan delapan lembar dan tidak dicetak. Dalam delapan halaman bagaimana mahasiswa menjelaskan menyelesaikan masalah sudah terangkum.
Baca Juga: Moorissa Tjokro Tidak Punya Ijazah SMA, Bisa Lulus Sampai S2?
Ricky Elson memberikan alasan kepada dosennya, bahwa membuat paper dalam jumlah lembar yang banyak hanya menghabiskan waktu dan bukan itu tujuannya. Ricky dinyatakan lusus.
Ricky Elson menyampaikan Filosofi Jepang, "Tidak semua mimpi akan tercapai. Sekalipun kita kerja keras tidak akan semua cita-cita tercapai. Hal itu adalah biasa terjadi dalam kehidupan kita.
Sekuat tenaga kita mencari keadilan, keadilan itu tidak akan pernah kita dapatkan semua. Ketika mimpi kita, perjuangan kita, dan keadilan gagal kita dapatkan.
Baca Juga: Kepala Sekolah Melanggar Undang-Undang...300.000 Kepala Sekolah Siap Bergabung...
Pada saat gagal sebenar titik awal kita berjuang sesungguhkan. Teknologi yang berhasil dikembangkan oleh para insiyur, 99% adalah gagal.
Suatu hari Ricky Elson mengikuti sebuah perlombaan dan kalah, lalu Ricky menyerah. Pada saat ada perlombaan lagi, profesor mandorong Ricky ikut kembali, Ricky tetap tidak mau.