edukasi

Universitas Widyatama, Recomended Sebagai Kampus Merdeka

Selasa, 31 Januari 2023 | 17:44 WIB
Kegiatan Kampus Merdeka di Universitas Widyatama Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum. dalam acara Gathering dan Workshop di Universitas Widyatama. Widyatama merupakan kampus recomended sebagai kampus merdeka.

Berdasarkan penjelasan Rektor Universitas Widyatama, kampus merdeka merupakan jawaban dari permasalahan yang ada di lapangan yaitu pengangguran dan kemiskinan. 

Dari penjelasan Rektor Universitas Widyatama Kampus Merdeka, bukan menghilangkan fungsi kampus dalam menciptakan para ilmuwan, tapi membuka diri untuk lebih adaftif dengan perubahan.

Baca Juga: Gathering dan Workshop Universitas Widyatama dengan KCD WIlayah VII

Ide-ide yang dikemukakan oleh Rektor Utama, merupakan lompatan pemikiran dari akademisi kampus yang selama ini kaku dan kurang adaftif terhadap kondisi lapangan. 

DI Universitas Widyatama, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan ilmunya dengan 13 proyek yang ditawarkan oleh kampus. Salah satu proyeknya adalah mahasiswa mengajar.

Mahasiswa yang mengambil program ini dihitung setara dengan 20 SKS, dengan kriteria kompetensi tertentu yang terkandung dalam proyek tersebut. 

Rektor Utama mengungkap keberhasilan mahasiswa teknik, ketika terjun ke masyarakat. Mahasiswa berhasil membantu kepala desa dalam pengelolaan keuangan. 

Baca Juga: Berikut Langkah-Langkah Daftar Anggota AKSI...Selamat Mencoba...

Mahasiswa teknik membuat aplikasi pengelolaan dana desa, dan sekarang diakomodir oleh pemerintah setempat menjadi aplikasi resmi yang digunakan untuk desa. 

Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd., Sekjen DPP AKSI menilai, kampus Utama adalah kampus rujukan dalam penerapan kampus merdeka. Program yang dikembangkan sangat inovatif.

Hal yang inovatif lainnya adalah ketika Utama mengembangkan program rekognisi terhadap temuan-temuan praktisi diberbagai bidang di lapangan. 

Praktisi yang berhasil mengembangkan sebuah produk, dapat dikonversi menjadi karya akademis hingga layak mendapat gelar akademik. Cara berpikir lompat dan keluar dari kebiasaan. 

Ide-ide luar biasa dari Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum, harus disosialisasikan, dan dikenal oleh peserta didik SLTA.***

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB