edukasi

Peluncuran Buku Prof. Weda Kusuma

Jumat, 9 September 2022 | 09:45 WIB
Peluncuran buku Wija Kusuma, Persembahan Peringatan 65 Tahun Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S. di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana, 8 September 2022, bertepatan dengan Hari Aksara Internasional. (Foto: Gorajuara.com/dok: I Nyoman Tingkat)

GORAJUARA - Peringatan Hari Aksara Internasional di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Denpasar (FIB Unud) pada 8 September 2022 menjadi istimewa karena diisi dengan peluncuran buku Wija Kusuma, Persembahan Peringatan 65 Tahun Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S.

Buku ini mendapat sambutan hangat dari para mantan mahasiswa Prof. Weda Kusuma, yang beberapa di antaranya menyumbangkan artikel. Menjadi menarik pula, buku ini diluncurkan oleh mantan Rektor Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, dengan penuh apresiasi untuk menginspirasi kaum muda terdidik di Unud.

“Buku ini memuat sejumlah pemikiran sastra dan budaya yang layak diselami dan dikembangkan untuk terus mengalirkan ilmu pengetahuan,” kata mantan rektor Unud di hadapan undangan.

Baca Juga: Saat Arya Saloka Dan Amanda Manopo Bersikap Profesional di Ikatan Cinta, Putri Anne Malah Bersikap Begini

Apresiasi juga disampaikan oleh Dekan FIB Unud, Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. Pada pengantarnya, Sri Satyawati bersyukur dan menyampaikan apresiasi tinggi atas terbitnya buku Wija Kusuma: Persembahan Peringatan 65 Tahun Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S. yang menghimpun beragam tulisan dari mahasiswa yang pernah dibimbingannya.

“Semoga buku ini memberikan inspirasi untuk terus menulis dan meneliti bagi civitas akademika FIB Unud sehingga api ilmu pengetahuan bisa tetap dinyalakan sebagai spirit pendirian FIB, yang sebelumnya bernama FS Unud. Kadi bahni ring pahoman, dumilah mangda sukanikang rat, ‘laksana api di tempat persajian, menyala dan membawa kebahagiaan dunia."

Buku ini diterbitkan oleh Pustaka Larasan dengan editor Dr. I Made Sujaya, M.Hum., dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UPMI Bali. Sujaya membeberkan kata kunci buku ini adalah nilai-nilai kearifan lokal dalam kerangka memerkaya keanekaragaman budaya Nusantara.

Baca Juga: Susul Suami yang Meninggal Tahun Lalu, Begini Perjalanan Asmara Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip

“Berbagai tulisan dalam buku ini sejatinya benih-benih pengetahuan dan pemikiran yang digali dari kekayaan kebudayaan lokal Indonesia, laksana biji bunga yang menebarkan harum semerbak segala penjuru dunia sebagaimana disiratkan judulnya, WijaKusuma,” kata Sujaya seraya menegaskan buku ini tak ubahnya ‘Daksina’ untuk Guru di Hari Aksara.

Pada Sambuatannya, Prof. Weda Kusuma menyampaikan terima kasih pada seluruh penulis yang  berkontribusi dalam penerbitan buku ini. Terima kasih pula disampaikan kepada Penerbit Pustaka Larasan.

Prof. Weda juga menyayangkan sejumlah alumni S-2 dan S-3 yang pernah dibimbingnya tidak semuanya terlacak. Namun, ia tetap mensyukuri buku persembahan ini bisa diluncurkan bertepatan dengan Hari Aksara Internasional.

Hari yang penuh tuah. Terlepas dari kekurangannya, buku yang memuat 28 artikel mahasiswa S-2/S-3 FIB Unud yang sudah tamat itu tampaknya menjadi penanda bahwa di tengah Pandemi Covid-19, api literasi masih tetap menyala.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Bendera Setengah Tiang Dikibarkan Di Amerika Serikat Sebagai Penghormatan

Semangat mengapresiasi kearifan lokal Nusantara yang tersebar dari Sabang sampai Merauke pertanda penulisnya sehat dan bugar sehingga bisa menggali ladang kebudayaan yang tak pernah habisnya untuk diteliti, dan dikembangkan dalam wacana akademik.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB