GORAJUARA, - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), meluncurkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) pada Rabu, 11 Mei 2022.
Program tersebut, merupakan beasiswa untuk jenjang S1 dan S2 baik nasional maupun luar negeri.
“Program beasiswa ini diberikan pada peserta didik berprestasi sebagai bagian dari manajemen talenta nasional, serta dalam menyiapkan SDM unggul dan berprestasi,” ujar Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi, dalam acara peluncuran Beasiswa Indonesia Maju seperti yang dikutip Gorajuara, Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Alasan Arya Saloka Tak Mungkin Berpaling Dari Putri Anne
Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi peserta didik berprestasi untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang program sarjana dan pascasarjana.
Beasiswa tersebut juga mendukung pendidikan non gelar.
“Beasiswa ini merupakan kerja sama Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program ini juga penghargaan sebagai upaya jaminan belajar siswa berprestasi untuk jenjang SMA/SMK sederajat yang berprestasi pada bidang sains, riset, seni, bahasa, maupun olahraga,” terang dia.
Semetara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menilai dengan adanya Beasiswa Indonesia Maju (BIM) diharapkan mampu memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta memudahkan langkah pelajar.
Terutama, mereka-mereka yang berprestasi sehingga dapat menjadi kunci pembangunan nasional.
“Beasiswa Indonesia Maju ini juga mendukung karir belajar peserta didik yang berprestasi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana dan pascasarjana baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Suharti dalam siaran langsung Kemendikbud RI, Rabu, 11 Maret 2022.
Baca Juga: Pose Arya Saloka di Momen Lebaran Bareng Istri, Senyum Bahagianya Menepis Gosip Miring
Lebih lanjut, Suharti menuturkan, dengan adanya Beasiswa Indonesia Maju (BIM), hal itu menjadi salah satu langkah dalam mengatasi bonus demografi yang nantinya akan dihadapi indonesia.
Sehingga, dengan banyaknya angka produktif di Indonesia maka akan turut sejalan dengan meningkatnya kualitas pendidikan.
“Untuk memetik keberhasilan pada masa bonus demografi, maka kita perlu mempersiapkan SDM yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki karakter yang baik, bertanggung jawab, berani dan peduli pada kemanusiaan,” tuturnya.