lipsus

Wajib Baca Cara Berpikir Guru Abad 21, Kajian David Eipstein Penulis Buku Best Seller

Sabtu, 7 Mei 2022 | 08:42 WIB
Guru Generalis Dibutuhkan Saat Ini (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Abad berganti cara berpikir bergeser. Sesuai hukum sejarah, memasuki awal abad akan terjadi perubahan paradigma berpikir. Berpikir generalis sesuai jiwa abad 21

Sebuah buku New York Time best seller (2019) menarik untuk kita simak, apa pelajaran yang bisa kita dapatkan dari buku karya David Epstein ini. Siapa tahu bisa kita aplikasikan dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia pendidikan.

David Epstein meneliti atlet, seniman, musisi, penemu, peramal, dan ilmuwan paling spesialis di dunia. Ia menemukan mereka yang paling sukses adalah para pemikir generalis bukan spesialis. Pemikir generalis sesuai dengan karakter abad 21.

Baca Juga: Sukses Di Bawah Naungan Al Quran, Hidup dengan Pola Pikir Gravitasi.

Generalis sering kali terlambat menemukan jalur mereka dan mencoba banyak bidang, bukannya berfokus pada satu bidang. Generalis lebih kreatif, gesit, dan mampu membuat kaitan-kaitan yang tidak mampu diihat para spesialis.

David Epstein ingin menyampaikan bahwa cara berpikir spesialis memiliki keterbatasan. Keterbatasan para pemikir spesialis dicontohkan seperti para petani tradisional yang hanya belajar dari pengalaman.

Para petani yang hanya belajar dari pengalaman, pengetahuannya dibatasi hanya pada pengalaman sehingga pemikirannya kurang bergerak bebas. Pemikirannya tidak felksibel dan kaku.

Baca Juga: Efek Penjajahan 350 Tahun Masih Ada, Cara Berpikir Masih Dijajah.

Sebaliknya petani yang belajar secara ilmiah atau generalis, mereka lebih fleksible, berpikir abstrak, dan mampu mengaplikasikan pengalamannya dalam berbagai kondisi.

Intinya para pemikir spesialis lebih cepat memahami masalah jika itu ada di bidangnya, tetapi ketika situasi berubah mereka mengalami hambatan untuk beradftasi. Pemikir spesialis kurang cocok di abad 21 sekarang.

Para generalis yang tidak fokus pada satu bidang lebih mampu mengatasi keadaan dengan kemampuan berpikir kreatif, dan fleksibel yang dimilikinya.

Baca Juga: Perjalanan Vani SMAN 1 Pasikuda Masuk UIN, Jadi Gagasan Kembangkan Program Unggulan

Guru cocoknya sebagai pemikir generalis. Guru harus banyak memahami segala bidang. Spesialisasi guru pada faktanya dibangun oleh berbagai dukungan ilmu.

Guru tidak bisa melihat siswa dari satu sudut pandang. Pendekatan untuk memahami siswa harus mampu melihat minimal dari sisi psikologis, sosiologis, antropologis, agamis, ekonomis, dan neurologis.

Halaman:

Tags

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB