edukasi

Deklarasi Balfour: Sejarah Awal Malapetaka Bagi Palestina

Sabtu, 16 April 2022 | 18:20 WIB
Deklarasi Balfour: Sejarah Awal Malapetaka Bagi Palestina (Gorajuara/dok:Pixabay/Hosny Salah)

Kepada Yang Terhormat Lord Rothschild

Dengan rasa senang saya menyampaikan pada Anda, atas nama Pemerintah Kerajaan Inggris, deklarasi yang didasarkan pada simpati untuk aspirasi Zionis Yahudi ini telah diajukan dan disetujui oleh Kabinet Perang.

Pemerintah Kerajaan Inggris memandang positif pendirian tanah air nasional untuk orang-orang Yahudi di Palestina, dan akan menggunakan usaha terbaik mereka untuk memudahkan tercapainya tujuan ini, sebab dipahami bahwa tidak ada yang dapat menghakimi hak sipil dan agama dari komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina, atau hak dan status politik yang dimiliki oleh Yahudi di negara lainnya.

Saya sangat berterima kasih jika Anda dapat menyampaikan deklarasi ini kepada Federasi Zionis Britania Raya dan Irlandia.

Salam

Arthur James Balfour

Baca Juga: Sabah FC Diserang Warganet Indonesia, Saddil Ramdani Pasang Badan

Apa dampaknya?

Secara tidak langsung, Deklarasi Balfour merupakan dukungan Inggris terhadap kolonialisme Zionis.

Beberapa tahun setelah deklarasi tersebut, Inggris memfasilitasi imigrasi Yahudi ke Palestina.

Mulai 1920 dan seterusnya, warga Palestina menandai peringatan deklarasi tersebut dengan protes yang terkadang berubah menjadi kekerasan.

Sementara itu, Arthur Balfour tidak pernah menyesal atas deklarasi yang ia keluarkan.

Baca Juga: Inilah 12 Negara dengan Tradisi Ramadhan Terunik, Salah Satunya Indonesia Juga Ada loh!

Ketika Israel mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1948, terjadi perang sebagai tanggapan penolakan itu.

Di tahun yang sama, warga Palestina harus menerima malapetaka atau yang dikenal sebagai Hari Nakbah.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB