GORAJUARA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat meluncurkan tiga kurikulum baru pada tahun ajaran 2022 yakni Kurikulum Industri, Kurikulum Jabar Masagi dan Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi, tiga kurikulum tersebut dinilai penting, sebagai bekal bagi peserta didik di kemudian hari.
Lebih jauh Dedi menjelaskan, perihal Kurikulum Industri yang akan diterapkan di Jabar merupakan kerjasama antara pihaknya bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat.
Baca Juga: BPIP dan Pangdam V/Brawijaya Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Bos Jalan Tol Yusuf Hamka Jual Nasi Kuning Dengan Harga Rp3000
"Yang pertama adalah peluncuran Kurikulum Industri. Jadi (kurikulum) ini yang sudah diramu bersama teman-teman dari Kadin. Ternyata kebutuhkan industri itu ada A, B dan C. Itu yang harus kita lindungi," ujar Dedi Supandi, di SMK Mitra Industri MM2100, Kabupaten Bekasi.
Dedi juga memaparkan, Kurikulum Industri tersebut memiliki 18 program, seperti teknik konstruksi dan perumahan, program desain pemodelan dan informasi bagunan, teknik kimia industri, teknik otomotif, teknik ketenaga listrikan dan teknik elektronika.
"Selain itu, juga nauika kapal penangkap ikan, nautika kapal niaga, agro teknologi pengolahan hasil pertanian, desain komunikasi visual, pengembangan perangkap lunak, teknik jaringan komputer, manajemen perkantoran dan layanan bisnis, akuntansi keuangan dan lembaga, busana, perhotelan, dan juga layanan pariwisata," imbuhnya.
Baca Juga: Jimi Hendrix 52 Tahun Lalu Rilis Album Band of Gypsys'
Baca Juga: Peresmian Stasiun Garut dan Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut Adalah Langkah Strategis
Sementara perihal Kurikulum Jabar Masagi, menurut Dedi, kurikulum ini lebih banyak kepada penguatan karakter dan budaya potensi lokal Jawa Barat. Kurikulum Jabar Masagi ini akan mulai diterapkan di tahun ajaran 2022 dan 2023.
"Juli yang akan datang akan kita lakukan dan hari ini akan kita luncurkan sebagai bagian dari hasil penggalian budaya dan karakter masyarakat Jabar," jelasnya.***