Kenapa SMP Negeri 2 Tanjungsari berani tampil beda dengan menanam jeruk di lingkungan sekolah?
Baca Juga: Syane Jhovanka Tomamba, Sabet Medali Emas Olimpiade MIPA Tingkat Nasisonal 2022
“Kita bukan hanya ingin membuat merubah view sekolah ini menjadi lebih hijau, tetapi ada misi yang lain,” katanya.
Helsy menyebutkan, ingin membuka mata siswa agar memiliki jiwa bercocok tanam, dan itu memang harus dilatih.
Kenapa ada orang yang suka menanam pohon, karena sejak kecil sudah terbiasa merawat tanaman.
“Saya pernah berbincang dengan pakar pertanian, mereka itu merasa sedih karena banyak di antara orang-orang Indonesia tidak bercita-cita ingin menjadi petani,” ujarnya.
Baca Juga: Berita Livy Renata Datang ke Podcast Deddy Corbuzier, Deddy Corbuzier: Kalau Enak Bilang Enak Ya
“Sedangkan petani itu adalah kunci hidup masyarakat kita,” tambah Helsy.
Maksudnya, lanjut Helsy, orang mau membangun industri sehebat apapun, tetapi kalau tidak ada pangan, maka hancurlah.
Para pakar pertanian akan merasa bangga jika ada anak yang mau belajar bercocok tanam. Bahkan, regenerasi sekarang bisa ditanya kurang sekali yang bercita-cita menjadi petani.
“Nah, melalui program Seke Sapo dan Sagu Sapo ini saya ingin mengangkat rasa bangga siswa bisa bercocok tanam, dan bertani memanfaat situasi agraris di negara kita yang kondisinya lebih bersahabat untuk dunia pertanian dari pada idustri,” pungkasnya.***