lipsus

Roots Day Guna Mencegah Tiga Dosa Besar di Dunia Pendidikan

Sabtu, 19 Februari 2022 | 06:55 WIB
Wakil Kepala SMA Negeri 18 Kota Bandung Bidang Humas, Jajang Sonjaya, S.Pd., (Foto: Gorajuara.com/Ahmad Fauzi Jaelani)

GORAJUARA - Kegiatan Roots Day – Anti Perundungan atau anti bullying di SMA Negeri 18 Kota Bandung, bertujuan agar di sekolah tidak ada bully dan untuk menciptakan lingkungan sekolah aman dan nyaman sebagai tempat pembelajaran.

Menurut Wakil Kepala SMA Negeri 18 Kota Bandung Bidang Humas, Jajang Sonjaya, S.Pd., pelaksanaan Roots Day – Anti Perundungan merupakan program pemerintah pusat untuk mengatasi tiga dosa besar di dunia pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan atau bullying dan intoleransi.

Baca Juga: JET Express Pamit Hentikan Operasi, Ternyata Berbeda dengan J&T Express

SMA Negeri 18, ungkap Jajang,  sebagai sekolah favorit di Kota Bandung yang juga merupakan salah satu Sekolah Penggerak atau Sekolah Merdeka yang terpilih menerima bantuan dari pemerintah dalam upaya pencegahan perundungan tahun 2021.

Hal-hal negatif dalam dunia pendidikan, lanjut Jajang, seperti kekerasan seksual, perundungan atau bullying dan intoleransi harus dihapus. Salah satu caranya, yakni kita menggelar Roots Day – Anti Perundungan.

Dijelaskan Jajang, SMA Negeri 18 merupakan salah satu sekolah di Kota Bandung dari lima sekolah negeri yang masuk dalam program Sekolah Penggerak, kata Jajang, selalu berkomitmen mendukung program pendidikan nasional.

Baca Juga: JET Express Pamit Hentikan Operasi, Ternyata Berbeda dengan J&T Express

“Alhamdulillah ketika acara pembukaan acara Roots Day – Anti Perundungan di SMA Negeri 18 dibuka langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan VII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Arif Subekti, S.Pd.,M.Pd.,” kata Jajang, Jumat 18 Februari 2022.

Bahkan, saat penutupan Roots Day – Anti Perundungan pada 24 Desember 2021 juga ditutup Kepala Cabang Dinas Pendidikan VII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan dihadiri oleh Ketua Jabar Masagi, Erwan Nizwarudin, S.Psi.,M.PubPolMGt.

Sebab, selain melaksaan kegiatan Roots Day – Anti Perundungan yang berbarengan dengan pembagian rapor semeseter ganjil, juga sekaligus Launching Buku Best Practice atau Praktik Baik dari karya guru-guru SMA Negeri 18.

Baca Juga: Komisi A Minta DPMPTSP Raup Investasi untuk Buka Lapangan Kerja

“Sehingga Pak Erwan sebagai ketua Jabar Masagi hadir dan memberikan selamat, serta  menandatangani  Buku Best Practice karya sebanyak 29 guru dengan 42 judul praktik baik. Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Sebab dengan Best Practice ini bisa berefek positif bagi guru,” pungkas Jajang.***

Tags

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB