GORAJUARA - Bagi insan pendidikan di Kabupaten Bandung, bahkan di Jawa Barat sosok yang satu ini pasti sudah tak asing lagi.
Karena selain sebagai Kepala SMA Negeri 1 Pangalengan, Kabupaten Bandung, Surahman, S.Pd.,M.M.Pd., juga dikenal aktif diberbagai organisasi.
Beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2015, Surahman menyandang juara 1 sebagai Kepala SMA Berprestasi Tingkat Nasional.
Baca Juga: Selamat, Berikut Nama Pemenang Lomba Karya Tulis Dewi Sartika Antar SMA, SMK, MA dan SLB se Jawa Barat
Prestasi lain yang pernah diraihnya, yakni mendapat Penghargaan Satya Lancana Pendidikan Tingkat Nasional dari Presiden RI Bapak Joko Widodo pada tahun 2016, dan sebagai Guru Inspiatif Jawa Barat ‘Een Sukaesih Award’ (ESA) tahun 2017.
Selain sibuk menjadi sepala sekolah, Surahman pun gemar berorganisasi, terutama kaitannya dengan dunia pendidikan.
Beberapa organisasi yang diikutinya, yakni Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI), dan MGMP.
Baca Juga: Tangis Bahagia Mewarnai Acara Puncak Lomba Karya Tulis Dewi Sartika Antar SMA, SMK, MA dan SLB se Jawa Barat
“Saya di MKKS SMA sebagai Koordinator MKKS Gugus 2 Kabupaten Bandung. Dalam organisasi AKSI sebagai Departemen Pengembangan Profesi, sedang di MGMP sebagai Pembina MGMP Matematika SMA Kabupaten Bandung,” tutur Surahman.
Organisasi kemasyarakatan yang diikuti Surahman adalah sebagai Pembina Yayasan Dwi Warna (Panti Asuhan Tiasaan Ciparay), Pengawas Lembaga Keuangan Mikro Syariah, dan Pengurus Yayasan Husnul Khotimah, dan anggota PGRI.
Untuk mewujudkan visi pendidikan, khususnya di Jawa Barat yang ‘Terwujudnya Pendidikan Maju di Jawa Barat’ guna membentuk SDM yang berkarakter, cerdas, mandiri, menguasai IPTEK dan berbudaya, serta Jawa Barat yang berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila, Surahman pun mendapatkan amanah kunjungan kerja ke luar negeri terkait seputar pendidikan.
Baca Juga: Benahi Perpustakaan SMA Negeri 1 Batujajar, Sekaligus Bangkitkan Minat Siswa dalam Berliterasi
Kunjungan kerja ke luar negeri yang pernah dilakukan Surahman, yakni:
1. Tahun 2017 Menghadiri Undangan dari Guangxi University China
2. Tahun 2016 Short Course ke Korea Selatan
3. Tahun 2015 Mekkah Madinah Saudi Arabia
4. Tahun 2013 Studi Banding Singapura dan Malaysia bersama MKKS Kabupaten Bandung
Ditanya kaitannya dengan programnya terutama bagi SMA Negeri 1 Pangalengan, sehingga menjadi sekolah yang nyaman, baik bagi siswa maupun guru?
Baca Juga: Omicron di Temukan di Indonesia, Kadinkes Kota Bandung: Jangan Panik dan Kenali Gejalanya
Menurut Surahman, untuk menjadikan warga sekolah nyaman, yakni dengan program ‘Digemari’.
Seluruh program yang ada di SMA Negeri 1 Pangalengan harus menjadi Digemari dalam arti yang sesungguhnya.
“Digemari, yaitu disenangi, disayangi, dicintai setiap orang. Digemari adalah sebuah singkatan dari disiplin, ikhlas, gesit, empati, murah hati, amanah responsif dan istiqomah,” kata Surahman.
Diungkapkan Surahman, makanya sejak dirinya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Pangalengan, tepatnya 10 Juli 2020 untuk merealisasikan program Digemari sudah melakukan langkah-langkah pembenahan, terutama dari segi infrastruktur.
Baca Juga: Donasi Peduli Kabupaten Bandung untuk Korban Letusan Gunung Semeru Capai Rp361 Juta
“Saya sudah melakukan perbaikan, seperti perbaikan atau pemeliharaan, di antaranya gerbang, tempat parkir, taman, pagar, masjid,” katanya.
“Selain itu, pembuatan jamban, ruang kelas, ruang guru, ruang tata usaha, pengecatan kelas, lapangan olahraga, dan pengadaan jamban dari bantuan pemerintah dan lainnya,” lanjutnya.
Untuk menanamkan pendidikan karakter terhadap peserta didik, tambahnya, melalui keteladanan dan pembelajaran dari guru-guru.
Baca Juga: BTK Memasuki Quarter Finals pada M3 World Championship Setelah mengalahkan EVOS Singapore
Sedangkan karakter yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Pangalengan adalah karakter Digemari atau Disiplin, Ikhlas, Gesit, Empati, Murah hati, Amanah Responsif dan Istiqomah.
“Obsesi saya untuk SMA Negeri 1 Pangalengan menjadikan Pangalengan sebagai tempat menimba ilmu yang nyaman aman tentram,” ujarnya.
Surahman berharap, ke depan SMA Negeri 1 Pangalengan sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas, berkarakter dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi bagi yang hendak melanjutkan atau bisa berperan lainnya sesuai dengan kelanjutan dari SMA setelah lulus.
“Alhamdulillah SMA Negeri 1 Pangalengan sebagai sekolah pilot projek Sekolah Masagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Lulusan sekolah ini meningkat dari jumlah dan prosentasi salah satunya di terima di kedokteran. “Lulusan SMA Terbuka (SMATER) diterima di Al Azhar, serta PT Wadi Mubarok Bogor dan PT Lainnya,” pungkasnya.***