seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di linkungan SMPN 1 Cisitu. Seluruh peserta didik melalui komite sekolah.
Baca Juga: Tips Belajar untuk Si 'Night Owl'
“Donatur dari para alumni SMPN 1 Cisitu, partisipan masyarakat sekitar sekolah, dan para guru yang berasal dari SMPN 1 Cisitu, yang telah beralih tugas, serta dari Baznas Kabupaten Sumedang” ujarnya.
Donasi yang terkumpul tercatat rapi, ungkapnya, itu ada dibagian bendahara. “Donasi yang terkumpul Rp150.253.000. Donasi berbentuk bahan bangunan estimasi Rp60 juta,” sebutnya.
Harapan yang ingin dicapai, beber Kurnasih, mampu mewujudkan visi dan misi sekolah yang diimplementasikan pada 8 standard. Tentu ini memerlukan sinergitas semua elemen dan stakeholder. Ketika Indonesia maju, maka SMP Negeri Cisitu 1 pun harus maju.
Baca Juga: Cara Agar Tertarik untuk Membaca Buku
Melengkapi prasarana yang dibutuhkan, tambahnya, mutlak harus dilakukan peningkatan SDM, baik guru maupun staf. Ini harus menjadi prioritas utama melalui kegiatan workshop, misalnya aktif di berbagai kegiatan webinar yang menunjang pada pekerjaan.
“Berguru pada sekolah lain yang lebih awal maju, dan juga jangan dikesampingkan, serta membumikan kearifan lokal dengan konsep ’sanajan’.
Peserta didik, ungkapnya, ditugaskan untuk menghapal beberapa do’a yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kemudian dilaporkan hapalannya tersebut kepada guru mapel PAI di kelasnya masing-masing. “Setiap awal dan akhir kegiatan pembelajaran selalu melaksanakan do’a bersama,” ucapnya.
Adapun strategi yang dilakukan dalam pelaksanaan manajemen mutu di SMP Negeri 1 Cisitu, tandas Kurnasih, melalui peningkatan sarana dan prasarana di sekolah, terutama dalam hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
“Pelaksanaan program supervisi atau melakukan kunjungan kelas untuk mengetahui dimana letak atau kendala yang dialami guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas,” katanya.