Terkait PTMT, Bambang mengutarakan evaluasi relatif berjalan dengan baik dan belum ditemukan laporan tentang sesuatu yang tidak diinginkan termasuk siswa yang terpapar.
Bahkan keluhan-keluhan dari orang tua relatif tidak ada.
Ia juga menambahkan, selama masa pandemi Covid-19 pihaknya menyiapkan kurikulum khusus yaitu untuk pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca Juga: Anggaran Pemilu 2024 Rp86 Triliun, Mendagri: Terlalu Besar, Itu Perlu Dipertimbangkan
Pihaknya berharap pada awal Januari 2022 pelaksanaan pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan 100 persen.
"Kalau level PPKM turun lagi tidak menutup kemungkinan dihentikan, kalau lebih baik maka PTM sesuai rencana," tandasnya.
Sementara itu, SDN 158 BabakanSari Babakan Surabaya Kota Bandung hari ini kedua menggelar PTMT.
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Jajarannya Bersikap Humanis, Terkait Pengamanan Penyampaian Pendapat Masyarakat
"Setiap kelas diisi oleh 10 orang siswa saja, atau sekitar 25 persen. Salah satunya Kelas 4C, dari 40 jumlah siswa yang masuk ada 10 siswa," ungkap Asep Ahadiyat selaku guru Wali Kelas 4C SDN Babakansari Babakan Surabaya, Kiaracondong Kota Bandung.
Ia menyampaikan, dalam seminggu masing-masing kelas hanya mengikuti satu minggu sekali saja. Hal itu dilakukan guna menjaga prokes agar terlaksana dengan baik.
"Selain itu anak-anak juga diharuskan membawa bekal dirumah, pakai masker dan membawa hand sanitizer. Serta diimbau untuk langsung pulang setelah selesai jam pelajaran," tuturnya.***