RANCAEKEK, GORAJUARA - Pihak pengelola SMP-SMK Skye Digipreneur melaksanakan vaksinasi masal Covid-19 dengan sasaran 2.000 warga di lingkungan sekolah tersebut di Jalan Walini Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu 15 September 2021.
Sebanyak 2.000 warga yang menjadi sasaran vaksinasi massal itu, dibagi dua hari pelayanan hingga, Kamis 16 September 2021 ini.
Ketua Yayasan Skye Media Cipta Teknologi Ajeng Komala menyatakan, pihaknya turut memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi untuk ribuan warga itu dari masyarakat umum dan siswa yang berada di lingkungan sekolah SMP-SMK Skye Digipreneur di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Sekolah Jangan Paksakan Laksanakan PTM, Fahmi: Jika Belum Siap Segala Macamnya, Itu Sangat Beresiko
"Pelaksanaan vaksinasi ini dengan sasaran para siswa dari mulai usia 12-18 tahun, dan masyarakat secara umum yang ada di sekitar Rancaekek," kata Ajeng Komala kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan vaksinasi massal.
Ajeng Komala mengungkapkan, di lingkungan sekolah SMP-SMK Skye Digipreneur sudah dimulai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
"Mudah-mudahan para siswa bisa menikmati fasilitas gedung yang baru dibangun. Memang fasilitas gedung ini untuk menopang pembelajaran para siswa dalam kegiatan PTM dan bermanfaat untuk berbagai kegiatan warga Rancaekek dan sekitarnya," kata Ajeng Komala.
Baca Juga: Sekda Kota Bandung Sebut 1.677 Sekolah di Kota Bandung Siap Menggelar PTM Terbatas
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Kota Cimahi Terus Turun, Ngatiyana Ingatkan Warga Jangan Lengah
Di tempat sama, Ceo SMK Skye Digipreneur Asep Risnandar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di lingkungan sekolah tersebut.
"Kami berharap pelaksanaan PTMT bisa berjalan aman, sehingga kami berharap semua siswa bisa melaksanakan vaksinasi. Kami juga berharap pelaksanaan vaksinasi ini bisa membantu mempercepat terbentuknya herd immunity, supaya para siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman," katanya.
"Selain itu berharap bisa kembali dilaksanakan pembelajaran tatap muka dengan normal. Kita sedang mempersiapkan para pelajar menjadi pengusaha," tambah Asep.
Baca Juga: Bareskrim Polri Kini Bantu Selidiki Kasus Pembunuhan Sadis Ibu-Anak di Subang
Baca Juga: Robert Sebut Laga Melawan Bali United Pertandingan Sulit Bagi Persib Bandung