GORAJUARA - Buku berjudul "Pendidikan Cerdas Investasi, Sukses Menabung Saham Sejak di Sekolah", merupakan buku suplemen untuk menambah kecerdasan finansial anak.
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd., menggeluti dunia pasar modal sejak tahun 2019. Setelah belajar dari para ahli pasar modal, orang sukses, dan praktek langsung, lahirlah buku ini.
Buku ini berangkat dari kepedulian pada generasi milenial yang akan jadi pemimpin di tahun 2045. Era teknologi informasi telah menggeser dunia ekonomi menjadi digital.
Baca Juga: Penjelasan Ustad Danu Membaca Kejadian Di Los Angeles... Hati-Hati Dengan Ucapan...
Investasi di pasar modal kini dapat dilakukan dari mana saja. Bermodal telepon pintar dan aplikasi, semua orang bisa membeli saham dengan harga terjangkau.
Banyak pengusaha sukses berpendapat, hal yang tidak pernah diajarkan di sekolah adalah bagaimana jadi orang kaya. Ilmu pengajaran di sekolah terlalu formal dan moral.
Pengajaran teknis bagaimana memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menuju hidup sejahtera, dengan melakukan investasi, hidup hemat, hidup sederhana, rajin ibadah, kurang ditekankan.
Baca Juga: Timothy Ronald Bilang Orang Miskin Akan Tetap Miskin... Materi Ini Harus Diajarkan Di sekolah...
Para pengusaha juga selalu mengkritik pendidikan di sekolah hanya melatih anak jadi budak atau pekerja. Mental budak kadang tidak mencerminkan manusia kreatif dan unggul.
Dr. Toto memandang mengajarkan investasi atau nabung saham sejak di sekolah banyak manfaatnya. Bukan hanya masalah literasi finansial tetapi bagaimanan membentuk karakter.
Kecerdasan yang digunakan dalam nabung saham bukan intelektual, tapi lebih ke emosional dan spiritual. Modal sukses paling dasar di pasar modal adalah berani mencoba, disiplin, dan sabar.
Ilmu tentang pasar modal, saat ini dapat mudah ditemukan di berbagai media sosial. Tapi keberanian, disiplin, dan kesabaran, bukan sebatas pengetahuan tapi harus dilakukan.
Dr. Toto berharap semua guru di sekolah mulai mempelajari tentang nabung saham dan mempraktekkannya bersama anak-anak untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa depan**