Mengajarkan Shalat Sebagai Solusi Akhir Tahun... Pembelajaran Mendalam Eksperimen Shalat Dhuha 12 Rakaat...

photo author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 14:26 WIB
Pembelajaran Mendalam Adalah Mengajak Anak-Anak Belajar Dari Mengalami (GoraJuara.com/dok AKSI)
Pembelajaran Mendalam Adalah Mengajak Anak-Anak Belajar Dari Mengalami (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Shalat adalah solusi akhir tahun bagi kehidupan. Melalui pembelajaran mendalam shalat 12 rakaat bisa diperkenalkan dengan pendekatan eksperimen. 

Masa studi kelas 12 hanya tinggal 2,5 bulan. Anak-anak kelas 12 diajak untuk memetakan masa depannya. 

Memetakan masa depan sangat penting dimiliki oleh anak-anak kelas 12. Memetakan masa depan dengan fokus pada satu, dua atau tiga tujuan.

Baca Juga: Memahami Deep Learning Dengan Mudah....Ini Pemahaman Teknisnya...

Anak-anak dilatih untuk memiliki beberapa tujuan, seperti kuliah. Jika tidak diterima di kampus A, akan ke kampus B, atau kampus C. 

Setelah tujuan dimiliki, anak-anak diajak memetakan persiapan apa yang sudah dilakukan. Persiapan teknis seperti memperbaiki nilai, latihan soal-soal tes utbk, dll.

Secara spiritual, shalat atau doa harian bagi non muslim bisa dijadikan sebagai usaha teknis. Bagi anak muslim shalat dhuha 12 rakaat bisa dijadikan alat untuk mencapai tujuan.

Baca Juga: Koperasi SMAN 15 Bandung Sehat... Dapat Penghargaan Dinas Koperasi Kota Bandung....

Anak diajak memetakan, persaingan masuk perguruan tinggi terbaik pasti sangat ketat. Anak-anak yang berhasil masuk perguruan tinggi terbaik pasti anak-anak terbaik.

Anak-anak terbaik dapat dilihat dari prestasi terbaik, nilai terbaik, ibadah terbaik, dll. Untuk menjadi yang terbaik, anak-anak diajak untuk shalat dhuha 12 rakaat agar jadi yang terbaik.

Anak-anak diajak untuk ekperimen. Setelah berusaha belajar keras, dilengkapi dengan shalat dhuha 12 rakaat selama 2,5 bulan tiap hari tidak putus.

Baca Juga: Membiasakan Rajin Ibadah....Untuk Memotivasi Dibutuhkan Guru Guru Kaya....

Upaya ini dilakukan untuk mengajak anak-anak melakukan refleksi dari apa yang dia lakukan dengan yang dia dapatkan. Prinsip ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran mendalam.

Ketika anak sudah melakukan dhuha 12 rakaat, renungan doa, misalnya hasilnya gagal, maka mereka diajak belajar dengan melakukan olah pikir dan olah rasa. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Sumber: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB