GORAJUARA - Para peserta wisuda mahasiswa UPI Gelombang 2, Kamis, 22 Juni 2023 menjadi pola pertama dalam penggunaan toga. Kali ini mahasiswa tidak membeli toga tetapi pinjam toga.
Mahasiswa yang di wisuda harus menanda tangan di atas materai dalam 10 hari harus mengembalikan toga dengan utuh. Jika tidak mengembalikan harus mengganti sejumlah uang.
Model penggunaan toga dengan sewa menjadi pola pertama kali dalam pelaksanaan wisuda UPI. Ide meminjam toga, jika dikonversi dengan biaya mahasiswa bisa jadi langkah inovasi.
Baca Juga: Pesan Mahfud MD dalam Wisuda UPI...
Setiap tahun mahasiswa tidak perlu membeli baju toga yang hanya dipakai satu kali, dan akhirnya menjadi sampah. Dengan sistem pinjam toga, kebijakan ini jadi ramah sosial dan ramah lingkungan.
Hal yang unik dari Wisuda UPI gelombang 2 adalah desain topi toga. Desain topi toga ada ikatan di bagian belakangnya.
Bagian topi yang berbentuk piringan keras, kali ini terlihat lembek dan jika dipakai ngeplek. Jika diperhatikan bentuk piringan topi toga ini seperti bentuk iket sunda.
Baca Juga: Karakter Buruk Orang Tua Penyebab Anak-Anak Nakal Di Sekolah??
Desain topi toga UPI ini terbilang unik berbeda dengan topi-topi toga yang biasa dipakai para wisudawan pada umumnya. Bagian depan piringan topi toga terlihat terbuka.
Ketika penulis tanyakan apakah ada makna filosofis dibalik desain topi toga mahasiswa UPI, petugas kebetulan tidak memiliki informasi tentang itu.
Dr. Toto Suharya, M.Pd. sebagai wisudawan mengapresiasi beberapa inovasi yang dilakukan UPI Bandung. Sekalipun dalam inovasi idenya perlu terus penyempurnaan.
Baca Juga: Pelambatan Menikah alias Jomblo Meningkat...Sekolah Harus Apa???
Sebagai alumnus doktoral UPI, Toto berharap UPI terus melakukan inovasi dalam berbagai hal terutama dalam pengembangan kurikulum pendidikan tinggi yang lebih relevan dengan zaman.
Selain itu, sebagai kampus legend sebagai pencetak tenaga pendidik di Republik Indonesia, Toto berharap UPI tetap konsen mencetak tenaga-tenaga pendidik yang handal.***