Islam Anti Pancasila? Bedah Ideologi Negara Sila Ke-4 Bareng Ustadz Felix Siauw dan Arie Untung

photo author
- Kamis, 1 Juni 2023 | 14:44 WIB
Tangkapan Layar Bedah Ideologi Negara Sila Ke-4 Bareng Ustadz Felix Siauw dan Arie Untung. (Gorajuara/ Tangkapan Layar YouTube/ CERITA UNTUNGS)
Tangkapan Layar Bedah Ideologi Negara Sila Ke-4 Bareng Ustadz Felix Siauw dan Arie Untung. (Gorajuara/ Tangkapan Layar YouTube/ CERITA UNTUNGS)

GORAJUARA - Dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila sebagai ideologi negara, berikut Gorajuara hadirkan ulasan diskusi Islam dan Pancasila oleh Ustadz Felix Siauw dan Arie Untung.

Islam dan Pancasila sila keempat menjadi fokus diskusi bersama Ustadz Felix Siauw dan Ari Untung dalam kanal YouTube CERITA UNTUNGS.

Dalam ulasan Ustadz Felix Siauw dan Arie Untung berbincang tentang Islam dan Pancasila yang tayang perdana pada 30 November 2020.

Dimulai dengan pembahasan Pancasila sila keempat yang berbunyi:

Baca Juga: Makin Panas! Dilarang Endorse Oleh Nikita Mirzani, Lolly : Emang Apa Salahnya Sih?

'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan'

Ustadz Felix Siauw menuturkan bahwa dalam Pancasila sila keempat tersebut banyak menggunakan kata serapan bahasa Arab.

Dari mulai kata 'kerakyatan' yang diserap dari bahasa Arab ro'yah yang berarti yang diurus, dan ro'in adalah pemimpin.

Kemudian kata 'hikmat' dalam bahasa Indonesia artinya hikmah, dalam KBBI hikmah sama dengan kebijaksanaan.

Baca Juga: Jelang Tayang 30 Juni 2023, Resmi Poster Terbaru Kedua Film Indiana Jones 5 Kembali Dirilis

Ustadz Felix menyampaikan bahwa hikmat yang dimaksud tidak mungkin yang berarti kebijaksanaan karena akan redundan, dimana setelah kata hikmat ada kata kebijaksanaan pada sila keempat.

Tetapi jika dalam Al Quran kata hikmah berarti sesuatu yang diberikan Allah kepada orang-orang khusus seperti para Nabi dan orang-orang yang Allah anggap penting.

Dari sanalah orang Arab menggunakan kata-kata hakim atau orang yang memiliki hikmah sebagai pemimpin.

Hakim diambil dari kata hikmah, dimana jika di Indonesia hakim berarti orang yang membuat keputusan dalam suatu perkara sehingga seorang hakim pasti bijaksana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: YouTube CERITA UNTUNGS

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB