Riset IKM dari UPI Bandung di SMA Negeri 2 Kuta Selatan

photo author
- Rabu, 24 Mei 2023 | 07:00 WIB
Rombongan periset dari UPI Bandung berfoto bersama sebelum meninggalkan SMAN 2 Kuta Selatan, Badung Bali (23/5/2023). (Foto: dok/I Nyoman Tingkat)
Rombongan periset dari UPI Bandung berfoto bersama sebelum meninggalkan SMAN 2 Kuta Selatan, Badung Bali (23/5/2023). (Foto: dok/I Nyoman Tingkat)

GORAJUARA - Riset Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dari UPI Bandung di SMAN 2 Kuta Selatan berlangsung sehari pada Selasa, 23 Mei 2023. Riset tentang keterlaksanaan Kurikulum Merdeka dilakukan oleh 24 mahasiswa Semester VI Pendidikan Geografi dengan koordinator Fahri didampingi 2 dosen pembimbing, Prof. Epon Ningrum, M.Pd. dan Dr. Nandi, M.T., M.Sc.

Riset ini dirangkaikan dengan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) UPI berlangsung di sejumlah SMA di Bali yang melaksanakan Kurikulum Merdeka. KKL dilaksanakan seminggu (21 –28 Mei 2023) sesuai dengan surat tugas dari Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI.

Kepala SMAN 2 Kuta Selatan menyambut baik kehadiran periset dari UPI di sekolahnya. "Ïni adalah ajang membangun relasi dan kolaborasi dengan PTN luar Bali. Apalagi SMAN 2 Kuta Selatan masih muda usia, belum genap 4 tahun dan sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka sejak 2022," kata Dr. Drs. I Nyoman Tingkat, M,Hum.

Baca Juga: Tips Belajar Berpikir Dengan Mudah....Untuk Siswa...

"Selain itu, juga sudah berhasil menjadi pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan II pada 2022. Sudah pula punya alumni dua angkatan, tetapi belum ada di UPI. Semoga ke depan, alumni SMAN 2 Kuta Selatan ada yang diterima di UPI,” kata I Nyoman Tingkat, seraya memotivasi siswa yang ikut terlibat sebagai responden, setelah menyampaikan perkenalan staff yang menjadi responden.

Sementara itu, Fahri yang memimpin rombongan mengatakan tujuan KKL ini selain memperkenalkan UPI di kalangan siswa SMA di Bali, juga untuk mendapatkan gambaran real Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Bali.

Baca Juga: Performa Sinetron Tajwid Cinta Semakin Mengenaskan, Kini Terlempar dari 10 Besar Rating TV

“Tim kami akan menggali data melalui Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras, dan Perwakilan Siswa, sekaligus juga survei lingkungan belajar melihat-lihat situasi di seputar sekolah sehingga dapat data yang valid dan lebih komprehensif”, kata Fahri yang mewawancarai Kepala Sekolah sambil berkeliling sekolah.

Dua dosen pendamping yang ikut sebagai pembimbing mahasiswa Prof. Epon Ningrum, M.Pd. dan Dr. Nandi, M.T., M.Sc. juga berterima kasih kepada SMAN 2 Kuta Selatan yang telah menerima rombongan mahasiswa UPI secara kekeluargaan.

Baca Juga: Fungsi Sekolah di Abad 21...

Nandi terkesima pada penataan SMAN 2 Kuta Selatan yang berkearifan lokal Bali dan terkesan dengan visi, misi dan moto
sekolah. ‘’Visi SMAN 2 Kuta Selatan adalah Cerdas, Berbudaya, dan Berdaya Saing dengan moto Wiweka Jaya Sadhu (Arif bijkasana dalam memenangkan persaingan berlandaskan kebudayaan bangsa). SMAN 2 Kuta Selatan mengembangkan kecerdasan jamak sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka."

"Begitu pula dalam bidang budaya terus memperkuat budaya dan jati diri bangsa tanpa tabu menerima pengaruh luar yang positip, sesuai dengan ajaran Trikon Ki Hadjar Dewantara. Dengan cara itulah, SMAN 2 Kuta Selatan hendak memenangkan persaingan di tingkat lokal, nasional, bahkan global”, kata Kepala SMAN 2 Kuta Selatan yang secara fasih menjelaskan visi, misi, dan motto sekolah karena memang langsung terlibat menggali saat sekolah mulai beroperasi 2019.

Rangkaian kegiatan riset dan pendalaman data secara keseluruhan berlangsung secara kekeluargaan, informal, dan santai sambil jalan-jalan di seputar sekolah. Keseruan diakhiri dengan sesi foto bersama sambil bertukar nomor HP agar komunikasi tidak terputus. Salam Nanjak dari SMAN 2 Kuta Selatan, Sekolah Penggerak Angkatan II sekaligus pelaksana
Kurikulum Merdeka

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB