GORAJUARA - Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul, Sekolah Reguler, Sekolah Negeri, Sekolah Swasta, apapun namanya, kualitas pendidikan ditentukan oleh guru.
Ciri-ciri kualitas sekolah bagus ditandai dengan kehadiran guru di kelas. Sehebat apapun nama sekolah, secerdas apapun guru, jika ke kelas jarang hadir, sering terlambat, tidak ada kualitas.
Jarang dievaluasi bahwa instrumen dasar dari kualitas pendidikan adalah kedisiplinan guru hadir dikelas. Sekolah bukan bangunan tapi apa yang terjadi di kelas setiap hari.
Baca Juga: Pola Pikir Positif Kemampuan Dasar Manusia... Indonesia Punya Masalah di Pola Pikir...
Contoh kasus, hasil penelitian survei di sekolah terkait disiplin guru masuk kelas, berdasarkan kelompok mata pelajaran, rata-rata setiap kelompok selalu ada kasus indisiplin.
Kasus indisipliner tersebut antara lain tidak masuk kelas, terlambat masuk kelas, dan keluar kelas lebih cepat. Beberapa kelompok mata pelajaran terlihat memiliki kasus indisiplin buruk.
Berdasarkan survei di sekolah, dari data kehadiran guru ke kelas dibandingkan dengan peraihan nilai akademik, ternyata terdapat perbedaan.
Baca Juga: Gerakan Sapoe Sarebu Upaya Bangun Ketahanan Sosial... Upaya Bentuk Karakter Unggul di Masyarakat...
Kelas yang tingkat kehadiran gurunya di atas 95 persen, ternyata menunjukkan nilai rata-rata akademik murid-murid sangat tinggi.
Sebaliknya, kelas dengan rata-rata kunjungan guru rendah, menunjukkan raihan nilai rata-rata akademik murid relatif rendah.
Berdasarkan hasil survei di atas, dalam mengelola pembelajaran di sekolah, kepemimpinan kepala sekolah sangat penting untuk melakukan pemantauan keberadaan guru di kelas.
Pemantauan keberadaan guru di kelas, menjadi ukuran dasar dari kriteria sekolah dengan layanan kualitas terbaik. Hal ini perlu disadari dan menjadi poin penting dalam manajerial.
Salah satu tindak lanjut dari hasil survei adalah mengajak semua guru untuk melakukan refleksi diri, dan bertanya pada diri sendiri pertanyaan dengan paling dasar.
