GORAJUARA - Pada hari ulang tahun Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), di Jakarta 24 September 2025, Profesor Stella mengatakan kampus harus berubah jadi kampus penelitian bukan kampus pengajaran.
Kampus tidak perlu bagus di semua bidang, setiap kampus harus punya spesialisasi. Setiap daerah mempunyai potensi masing-masing. Kampus bisa berperan dalam penelitian pengembangan potensi daerah.
Aceh dikenal sebagai penghasil Nilam terbaik. Dua juta ton per bulan mengekspor Nilam ke Perancis. Kampus di Aceh telah mendukung para petani Nilam di Aceh.
Mataram dikenal sebagai penghasil rumput laut terbaik. Penjualannya masih berbentuk bahan mental. Perlu hilirisasi rumput laut agar bisa mengekspor hasil olahan.
Dr. Toto Suharya, M.Pd. Sekjen DPP AKSI mewakili Ketua Umum DPP AKSI sangat menyambut ide Prof. Stella agar kampus berubah menjadi kampus penelitian.
Kampus riset dapat membantu industri yang berkembang di masyarakat. Penelitian kampus dapat berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Para kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk mendukung penelitian yang digagas Prof. Stella, di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah penelitian-riset kecil bisa dimulai.
Riset di pendidikan dasar dan menengah tidak seperti riset di kampus. Riset di sekolah dasar dan menegah sebagai upaya untuk membiasakan pola pikir ilmiah pada murid.
Sekolah Riset dapat melatih murid berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah. Sekolah juga harus berubah dari sekolah pengajaran menjadi sekolah penelitian.
Baca Juga: Pendidikan Keguruan Perlu Diaktifkan Lagi... Guru Harus Manusia Berkualitas Tinggi...
Sekolah penelitian artinya melalui proses pembelajaran memberi murid latihan untuk bertanya, memahami, memaknai, dan melakukan pembelajaran tanpa paksaan.
Pembelajaran harus berbasis pada masalah, dan murid didorong untuk menyelesaikannya dengan melakukan langkah-langkah ilmiah secara sederhana.