GORAJUARA - Musibah yang menimpa Los Angeles mengandung banyak pelajaran. Sebaik-baiknya pelajaran menjadi kita ingat dan beriman kepada Allah.
Tidak ada yang melarang membahas peristiwa di Los Angeles dari sudut pandang manapun. Setiap orang berhak memahami berbagai pesan dari setiap kejadian.
Ustad Danu menjelaskan sebuah kisah seorang perempuan. Dia sudah berpuluh tahun tidak punya anak. Orangnya baik, rajin ibadah.
Baca Juga: Timothy Ronald Bilang Orang Miskin Akan Tetap Miskin... Materi Ini Harus Diajarkan Di sekolah...
Perempuan ini dulunya hidup jadi tulang punggung keluarga. Pernah berkata, " saya ingin membahagiakan ibu dan saudara saya walaupun saya tidak bahagia.
Kata ustad Danu, kata-kata yang pernah diucapkan perempuan ini sepertinya benar. Tetapi di mata Allah tidak benar, karena tidak boleh kita menganiaya diri sendiri.
Oleh Ustad Danu, perempuan ini disarankan untuk meminta ampun kepada Allah. Kemudian perempuan itu minta ampun kepada Allah.
Selanjutnya, selang setahun Allah mengizinkan hamil. Begitulah Allah maha pemurah, pengampun, dan penyayang pada umatnya.
Artinya Ustad Danu ingin menjelaskan bahwa ada korelasi omongan orang dengan apa yang dialami orang itu. Bisa jadi, omongan Donald Trump akan membuat Palestina neraka.
Jadilah neraka untuk dirinya sendiri. Pelajaran untuk kita bukan untuk menghujat atau menghina, tapi jadikan pelajaran bahwa kata-kata berkorelasi dengan kenyataan hidup kita.
Baca Juga: Memahami Deep Learning Dengan Mudah....Ini Pemahaman Teknisnya...
Sepintas kata-kata perempuan itu sepertinya baik, jadi kata-kata orang beriman harus hati-hati. Bisa jadi kata-kata yang diucapkan Donald Trump menjadi buah dari perkataan.
"...Katakanlah kepada mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu". Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. (At Taubah, 9:64).***