Guru Harus Memahami Visi dan Misi Sekolah....Berkomitmen Mewujudkannya...

photo author
- Jumat, 19 April 2024 | 19:34 WIB
Workshop Peningkatan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan SMAN 15 Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)
Workshop Peningkatan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan SMAN 15 Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Guru sebelum mengembangkan rencana pembelajaran, harus memahami Visi dan Misi sekolah. Ungkap Drs. Iwa Koswara, M.Pd. dalam workshop di SMAN 15 Bandung

SMAN 15 Bandung sebelum siswa masuk sekolah melakukan Worskhop Peningkatan Kinerja guru dan tenaga kependidikan, Kamis, 18 April 2024 di Aula.

Guru yang baik harus memahami Visi dan Misi yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Setelah itu semua warga sekolah harus membuat komitmen bersama untuk mewujudkannya. 

Baca Juga: Media Menjadi Pengedali Opini dan Emosi Masyarakat...Mengamati Serangan Iran...

Selanjutnya menurut Drs. Iwa Koswara, M.Pd., tanpa komitmen pada Visi dan Misi sekolah yang sudah ditetapkan, kinerja warga sekolah menjadi tidak terarah apa yang akan dicapai.

Visi dan Misi sekolah biasanya hanya jadi pajangan dan slogan semata. Padahal fungsi Visi dan Misi sekolah sangat penting untuk memandu arah kemana tujuan sekolah akan dibawa.

Selanjutnya, menurut Drs. Iwa Koswara, M.Pd., guru harus mempersiapkan perencanaan pembelajaran dengan apik. Materi yang akan disampaikan harus terstruktur. 

Baca Juga: Batas Akhir Pendaftaran Rakernas AKSI 2024 10 Mei...

Pada saat guru menjelaskan materi, intonasi bahasa harus diperhatikan. Penampilan guru di depan siswa harus ekspresif dan antusias. 

Sikap antusias dan penuh ekspresif akan membawa resonansi semangat kepada siswa. Sebaliknya jika intonasi suara, sikap antusias dan ekspresif tidak dihadirkan melemahkan motivasi siswa.

Guru membawa faktor dominan membangkitkan semangat belajar siswa di kelas. Sangat dianjurkan guru-guru sebelum mengajar mengajak siswa literasi.

Baca Juga: Kuota Peserta Rakernas AKSI 2024 Terbatas...Tiap Provinsi Memiliki Kuota 6 Orang Wakil...

Semua dapat melakukannya dengan memberi waktu 10 menit sebelum pembelajaran untuk membaca buku. Kemudian meminta beberapa siswa mengemukakan hasil bacanya.

Waktu 10 menit membaca, jika dilakukan konsisten oleh semua guru, maka selama tiga tahun akan membentuk kemampuan bernalar dan budaya baca pada siswa.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB