GORAJUARA - Kisah pilu masyarakat Palestina sedikitnya telah mengubah cara memandang masyarakat dunia terhadap Islam. Keteguhan iman orang Palestina menginspirasi dunia.
Serangan rudal, tank, dan pesawat telah meratakan seluruh bangunan di tanah Palestina. Korban dari rakyat tidak berdosa mencapai puluhan ribu. Anak-anak kelaparan hingga makan rumput.
Tidak ada lagi tempat perlindungan yang aman untuk rakyat Palestina. Rumah sakit, masjid, rumah penduduk, semua jadi sasaran kebrutalan penjajahan Israel.
Baca Juga: Sudut Pandang Agama dari Orang Miskin dan Orang Kaya...
Seluruh rakyat di dunia meaksikan bagaimana sengsara dan menderitanya rakyat Palestina. Bantuan-bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk ke wilayah Palestina.
Di bulan Ramadhan rakyat Palestina melaksanakan shalat di dalam kegelapan tanpa listrik, dan melaksanakan shalat jumat di tengah-tengah.
Penderitan hebat yang mereka alami, tidak membuat mereka lupa kepada Allah. Mereka mengatakan "hanya Allah tempat berlindung, dan hanya Allah penolong".
Baca Juga: Supaya Puasa Tidak Lapar...Pendekatan Neurosains...
Mereka harus bertahan dari kekejaman penjajahan dan bertahan tanpa bantuan. Mereka benar-benar dalam kondisi sulit dan tidak ada pilihan untuk hidup kecuali berserah diri pada Allah.
Hanya Allah yang membuat rakyat Palestina mampu bertahan dalam penderitaan. Inilah tanda Allah memberi kekuatan kepada siapa saja yang bergantung dan berserah diri.
Bagi rakyat Palestina, kondisi sulit semakin memperteguh keimanan mereka kepada Allah. Dalam hitungan matematik seharusnya rakyat Palestina sudah menyerah.
Baca Juga: Otak Spiritual...dan Rakyat Palestina....
Tetapi dengan keyakinan terhadap perlindungan dan pertolongan Allah, rakyat Palestina hingga sekarang masih bertahan. Allah akan menampilkan kekuataannya dari rakyat Palestina.
Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. (Al Baqarah, 2:256)
