GORAJUARA – Penghuni paling awal di Galaksi Bima Sakti adalah gugus bola yang berisi bintang-bintang tertua.
Mereka sudah ada sebelum terbentuknya piringan spiral Galaksi Bima Sakti, tempat Matahari dan tata surya kita berada.
Dilansir GORAJUARA dari laman science.nasa.gov, para astronom NASA tidak bisa mengukur keseluruhan dari Galaksi Bima Sakti.
Namun, para astronom mampu menghasilkan salah satu pengukuran paling akurat dengan menggunakan Teleskop Hubble NASA dan satelit Gaia milik ESA.
Pengamatan Teleskop Hubble dan Satelit Gaia sangat melengkapi ketika pengukuran mereka digabungkan sebagai titik jangkar.
Dari hal tersebut, para astronom dapat memperkirakan massa Galaksi Bima Sakti hampir 1 juta tahun cahaya dari Bumi.
Diperkirakan Galaksi Bima Sakti memiliki sekitar 200 miliar bintang, termasuk Lubang Hitam Supermasif bermassa 4 juta Matahari di pusatnya.
Baca Juga: Mengenal Galaksi Bima Sakti Tempat Kita Tinggal yang Menampung Lubang Hitam Sebesar 1 Juta Matahari
Menurut pengukuran terbaru, Galaksi Bima Sakti memiliki berat sekitar 1,5 triliun massa Matahari.
Perkiraan dari pengukuran massa terbaru menempatkan Galaksi Bima Sakti pada sisi yang lebih besar dibandingkan dengan galaksi lain di alam semesta.
Diketahui, galaksi paling ringan memiliki massa sekitar satu miliar massa Matahari dan yang terberat berukuran 30 triliun atau 30.000 kali lebih besar.
Selain mengukur Galaksi Bima Sakti, para astronom juga menggunakan Teleskop Hubble dan Satelit Gaia untuk mengukur pergerakan 3 dimensi Gugus Bintang Globular.