GORAJUARA – Bertentangan dengan apa yang kamu bayangkan, tabrakan galaksi ternyata tidak menghancurkan bintang.
Faktanya, dinamika yang tidak menentu ini justru memicu generasi bintang baru dan mungkin juga planet-planet yang menyertainya.
Kini, teleskop luar angkasa Hubble milik NASA telah menyaksikan 12 juta galaksi yang berinteraksi yang memiliki ekor gas, debu, dan sejumlah besar bintang yang panjang menyerupai kecebong.
Baca Juga: Akhir Kematian Sebuah Bintang yang Memicu Ledakan Besar Supernova, Inilah Penjelasan Lengkapnya
Ketajaman dan kepekaan Hubble yang luar biasa terhadap sinar ultraviolet telah mengungkap 425 Gugus Bintang baru di sepanjang ekor ini yang tampak seperti rangkaian lampu.
Dalam hal ini, setiap kelompok berisi sebanyak 1 juta bintang biru yang baru lahir berusia sangat muda, hanya 10 juta tahun.
Tampaknya ini terbentuk dengan kecepatan yang sama sepanjang ekor yang membentang ribuan tahun cahaya.
Baca Juga: Awal Mula Terbentuknya Sebuah Bintang di Alam Semesta, Ternyata Diawali dari Awan Jenis Ini
Dilansir dari laman science.nasa.gov oleh GORAJUARA, gugusan ekor pasang surut telah diketahui selama dekade saat galaksi berinteraksi.
Dalam hal ini, gaya pasang surut gravitasi mengeluarkan aliran gas dan debu yang panjang.
Ekornya tampak seperti mengambil lengan spiral galaksi dan merentangkannya ke luar angkasa.
Adapun bagian luar lengan tersebut tertarik seperti gula-gula akibat tarik-menarik gravitasi antara sepasang galaksi yang berinteraksi.
Sebelum penggabungan, galaksi-galaksi tersebut kaya akan awan berdebu molekul hidrogen yang mungkin masih lamban.