GORAJUARA - SMAN 15 Bandung melakukan program inovasi dengan memperkenalkan ilmu baru kepada guru-guru. Stimulasi otak melalui ritme pernapasan.
Gunggung Riyadi yang dikenal di youtube Mas Gunggung dikenal sebagai ahli pernapasan ritme. Ilmunya pernah dipresentasikan di hadapan beberapa profesor.
Diterapkan di kalangan TNI Angkatan Laut, Pembinaan Atlit, dan Rumah Sakit Ibu dan Anak. Ilmu Nafas Ritme dikembangkan dari filosofi budaya Indonesia dan dikembangkan menjadi saintifik.
Baca Juga: Beberapa Tips Mengajar Berbasis Otak
Jam terbang Gunggung Riyadi dalam menyebarkan ilmu Nafas Ritme telah lebih dari 30.000 jam. Ilmu Nafas Ritme sudah menyebar ke 100.000 peserta pelatihan.
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd, kepala SMAN 15 Bandung, optimis ilmu Nafas Ritme bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan. Ilmu Nafas Ritme bisa digunakan untuk menstimulasi otak.
Untuk tahap pertama pengenalan ilmu dan praktik Nafas Ritme disajikan untuk guru-guru dan tenaga kependidikan. Untuk selanjutnya, setiap guru bisa mengajarkannya di kelas sebelum belajar.
Baca Juga: Hati-hati Modus LSM Memeras Sekolah...
Nafas Ritme yang dikembangkan oleh Gunggung Riyadi, seperti cahaya yang memandu kemana-mana. Ilmu ini sangat bermanfaat terutama untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan.
Dengan mengenal ilmu Nafas Ritme, semua orang menjadi punya harapan hidup dengan sehat tanpa keluar banyak uang. Kuncinya hanya membaca dan disiplin melakukan latihan.
Ilmu Nafas Ritme membawa harapan positif pada semua orang. Orang yang sakit gagal ginjal yang sudah divonis dokter tidak akan sembuh kecuali menugggu ajal, kini ada harapan sembuh.
Baca Juga: Memahami Hakikat Pendidikan dari Ilmu Neurologi
Melalui pengobatan yang dikembangkan oleh Gungung Riyadi, dari hasil percobaannya penderita gagal ginjal sudah mulai ada perubahan hb selalu naik hingga tak perlu transfusi darah.
Toto menjelaskan Nafas Ritme akan digunakan dalam kegiatan sebelum pembelajaran, untuk mengisi waktu jeda rehat saat siswa belajar. Mudah-mudahan siswa jadi sehat dan cerdas.**
