GARUT, GORAJUARA.com- Dalam dua hari berturut-turun terjadi 2 peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Garut.
Menurut Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Wawan Sobarwan, laporan pertama di terima pihaknya melalui telpon darurat pada Selasa (24/8/2021) kemarin sekitar pukul 16.50 WIB.
"Lokasi kebakaran di Kampung Bojonglarang, Desa Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Kejadian ini menimpa Rahayu (39) yang harus merelakan dapur rumahnya hangus ditelan api," ujarnya, Rabu (25/8/2021).
Wawan menyebutkan, pihaknya menerjunkan 2 unit kendaraan pemadam ke lokasi guna melakukan pemadaman, sehingga tidak berselang lama petugas pun berhasil memadamkan api yang menghanguskan dapur rumah warga tersebut.
"Dari keterangan korban, api pertama kali muncul dari tabung gas elpiji 3 kg ketika memasak roti, dan seketika menyambar ke seluruh ruangan dapur," ucapnya.
Menurut Wawan, akibat dari kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami luka-luka, karena terkena sambaran api. Sementara kerugian materi diperkirakan sebesar Rp 5 juta.
Wawan menambahkan, laporan kedua diterima pihaknya pada Rabu (25/8/2021) sekitar pukul 09.35 WIB. Lokasi kebakaran, yaitu di Kampung Dungus Hoe, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Menurutnya, Disdamkar Garut kembali menurunkan 2 unit kendaraan pemadam untuk menangani kejadian ini.
Wawan menyebutkan, dalam peristiwa kebakaran tersebut pemilik rumah, Iwan Irawan (43) harus menelan kerugian sekitar Rp 220 juta karena bangunan permanen dan aset
yang dimilikinya rata dengan tanah.
"Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang," katanya.
Wawan pun kembali mengimbau masyarakat untuk waspada dalam segala macam aktivitas yang dijalani, termasuk kegiatan memasak yang merupakan kebutuhan bagi masyarakat. Karena menurutnya, kejadian kebakaran akibat adanya kebocoran tabung gas menjadi penyebab yang sering terjadi.
"Tentu, kepanikan akan muncul apabila tidak mengetahui ilmu untuk mengatasinya," ucapnya.
Dijelaskan Wawan, pihaknya berharap ke depan setiap sektor masyarakat, termasuk dari tingkat desa bisa memiliki keterampilan dalam memadamkan api dengan cara tradisional maupun modern.
"Salah satunya dengan cara sosialisasi yang diadakan oleh Bidang Pencegahan Kebakaran Disdamkar Garut yang secara berkelanjutan akan melaksanakan simulasi pencegahan kebakaran," katanya.**