GORAJUARA - Indonesia terkenal dengan suku dan budayanya yang tersebar luas. Memiliki bentuk kepulauan yang luas sehingga Indonesia memiliki banyak perbedaan adat dan budaya. Begitu pula dalam menyambut hari besar keagamaan Isra Miraj.
Keragaman Indonesia tersebut juga memiliki ciri khas masing masing di setiap daerahnya. Di bulan Rajab ini beberapa daerah tentu menantikan datang nya Isra Miraj.
Terdapat ragam adat dan budaya untuk memperingati hari Isra Miraj di Indonesia yang jatuh pada tanggal 18 Februari 2023. Apalagi pemerintah meliburkan hari tersebut sebagai tanggal libur nasional.
Apa saja ragam adat dan budaya di Indonesia ketika Isra Miraj berlangsung, mari kita bahas satu persatu.
1. Rejeban Peksi Buraq (Yogyakarta)
Dalam budaya adat Yogyakarta ini abdi dalem keraton akan membawa simbolis buraq, kendaraan yang dipakai Rasulullah Saw dalam peristiwa Isra Miraj. Terbuat dari kulit jeruk bali dibentuk menjadi dua ekor burung buraq.
Simbolis tersebut berisi bermacam macam buah yang dibawa menuju Masjid Gede Kauman dan akan dibagikan kepada masyarakat setelah pengajian selesai.
2. Rajaban (Cirebon)
Budaya yang dilakukan dengan cara berziarah ke makam dari dua orang penyebar agama Islam yaitu Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan.
Baca Juga: Simak 10 Fungsi, Kedudukan dan Arti Pancasila, Materi Persiapan Tes CPNS 100% Dijamin Paham
3. Ambengan (Jawa)
Masyarakat membawa makanan ke Masjid beramai ramai untuk saling membagikan nya satu sama lain dan dimakan bersama.
4. Khatam Kitab Arjo (Temanggung)
Tradisi yang dilakukan setelah sholat isya dengan beberapa rentetan acara seperti tahlilan lalu dilanjut dengan pembacaan kitab Arjo.
Kitab Arjo sendiri mengisahkan tentang perjalanan Nabi Muhammad Saw saat peristiwa Isra Miraj.
5. Nganggung (Bangka Belitung)
Acara yang dilakukan dengan membawa makanan dari rumah masing masing dan dikumpulkan untuk dimakan bersama.