Hal ini terbukti dari bahan baku pembuatan kue keranjang yang biasa dibuat dari tepung beras, gula merah dan minyak sayur yang terbilang mudah dijangkau semua kalangan.
3. Persatuan dan harapan manis
Tak banyak yang mengetahui alasan kue keranjang berbentuk bulat, bukan kotak atau lonjong. Tradisi Tiongkok menyebut kue keranjang berbentuk bulat adalah lambang persatuan dan kerukunan.
Sedangkan rasa manis yang dihasilkan dari gula merah memiliki makna filosofis pengharapan agar orang yang memakannya kue ini selalu berkata manis dan tidak menyakiti hati orang lain.
Tak hanya itu, rasa manis menjadi harapan agar nasib selama tahun depan menjadi beruntung dan semakin manis.
4. Hubungan erat keluarga
Kue keranjang khas perayaan Tahun Baru Imlek memiliki tekstur kenyal dan cenderung lengket. Bentuknya yang unik mengajarkan pada manusia untuk mempererat tali persaudaraan.
Diharapkan orang-orang yang memakannya akan saling membantu di dalam keluarga agar meraih kejayaan di masa mendatang.
5. Gigih bekerja
Kue keranjang dengan rasa manis dan awet disimpan ternyata memiliki makna filosofis yang mendalam. Perlu diketahui jika kue keranjang mengajarkan keuletan serta gigih berjuang demi meraih tujuan hidup.
Beberapa masyarakat Tiongkok menyebut kue keranjang yang awet menjadi simbol hubungan relasi bisnis yang bertahan lama. Diharapkan hubungan baik antara dua pihak yang terjalin akan bertahan hingga Tahun Baru Imlek selanjutnya.
Ituah 5 makna filosofis kue keranjang yang jarang diketahui. Saat merayakan Imlek 2023 diharapkan orang-orang yang memakan kue ini akan mendapat berkah dari seluruh aspek kehidupan.***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.
