GORAJUARA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2023 yang jatuh pada Minggu 22 Januari 2023, tak sedikit penjual kue keranjang memadati pasar dan pusat perbelanjaan.
Meski tersaji di atas meja saat perayaan Tahun Baru Imlek 2023, masih banyak yang belum mengetahui makna dan filosofi yang terkandung dari kue keranjang ini.
Terbuat dari tepung beras dan berbentuk lengket, kue keranjang yang jadi ciri khas perayaan Tahun Baru Imlek 2023 mengajarkan manusia tentang makna kehidupan serta filosofi yang mendalam.
Baca Juga: Nasib Arya Saloka dan Amanda Manopo di Ikatan Cinta, Diungkap Asma Nadia, Netizen: Happy Ending?
Dikutip GORAJUARA dari laman China Highlights pada Rabu 18 januari 2023, kue keranjang atau dodol Cina (年糕 Niángāo /nyen-gaoww/) adalah panganan yang wajib dikonsumsi saat perayaan Imlek.
Dari negara asalnya sendiri, bahan utama pembuatan kue keranjang yang terdiri dari tepung ketan, gula merah, kacang kenari, serta kurma Cina. Keseluruhan adonan kemudian dibungkus dengan daun teratai lalu dikukud hingga matang.
Terdapat setidaknya 5 makna filosofi dari kue keranjang yang wajib diketahui.
1. Kemakmuran
Kue keranjang yang tersaji jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023 memiliki makna kemakmuran yang semakin tinggi. Jika penyusunan kue keranjang semakin tinggi dan bertingkat, diharapkan pemiliknya akan meraih kemakmuran yang tinggi.
Baca Juga: Waduh, Psikologis Putri Candrawathi Kena Mental Sejak di Sel Tahanan
Kue keranjang biasanya diberikan dan disajikan pada kerabat sebagai bingkisan. Saat Imlek tiba, kue ini menjadi bagian dari persembahan sembahyang para leluhur.
2. Kesederhanaan hidup
Berbeda dengan panganan lain, kue keranjang adalah jenis kudapan manis yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana.
Pada kue keranjang, masyarakat Tiongkok diajarkan untuk selalu menghargai alam dan menjunjung tinggi kesederhanaan hidup.
