Dalam kasus terparah, sindrom orang kaku membuat penderitanya menggunakan alat bantu jalan atau kursi roda.
Hal itu dikarenakan serangan kejang otot dari waktu ke waktu melumpuhkan tubuh.
Untuk gejalanya, kejang otot akan muncul saat berada dalam suasana yang dipenuhi suara keras.
Berikutnya, tekanan emosional akan dapat dirasakan sebagai akibat dari sindrom langka itu.
Sayangnya, sindrom orang kaku belum memiliki obat yang dapat menyembuhkan.
“Postur abnormal, sering membungkuk dan kaku, merupakan ciri khas dari gangguan tersebut. Orang dengan SPS bisa jadi terlalu cacat untuk berjalan atau bergerak, atau mereka takut meninggalkan rumah karena suara jalanan, seperti suara klakson, bisa memicu kejang dan jatuh,” kata National Institute of Neurological Disorders and Stroke itu di situs webnya.
Baca Juga: Kabar Gembira Jelang One Punch Man 176: MAPPA Studio Bakal Garap Season 3 Anime One Punch Man!
Sejauh ini, dokter yang merawat penderita sindrom orang kaku hanya dapat memberi obat untuk mengurangi gejalanya.
Celine Dion, penyanyi asal Quebec, yang telah menjual lebih dari 220 juta album di seluruh dunia dalam karirnya selama puluhan tahun, pada Kamis, 8 Desember 202, akhirnya resmi menunda 17 konser Eropa yang dijadwalkan Februari, Maret dan April tahun depan.
Pertunjukan, yang direncanakan untuk beberapa negara termasuk Inggris Raya, Jerman, Polandia, dan Swiss sebagai bagian dari tur dunia Keberanian Dion, diundur ke tahun 2024.
Dia juga membatalkan delapan pertunjukan lain yang dijadwalkan untuk musim panas mendatang.
Tur yang diberi tema Courage dibuat untuk mendukung album terbaru Dion dengan nama yang sama, dimulai pada 2019 di Kota Quebec, Kanada, tetapi beberapa pertunjukan kemudian ditunda hingga dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Blibli Histeria Spektakuler 12.12: Program Belanja Akhir Tahun Blibli! Ada Cashback dan Diskon
Pada Oktober 2021, dia juga terpaksa membatalkan residensi di Las Vegas karena "kejang otot yang parah dan terus-menerus".
Pada hari Kamis, Dion, yang kehilangan suami sekaligus manajernya, Rene Angelil karena kanker pada tahun 2016, mengatakan dia bekerja dengan "tim dokter yang hebat" dan mendapat dukungan dari anak-anaknya.
