"Termorex? Kalau untuk sedia sirup kita belum bisa jual. Berdasarkan informasi yang kita terima itu ada mengandung dietilen glikol," ujar petugas apotek menjelaskan.
Berperan sebagai orang awam, dr. Richard Lee kemudian menanyakan bagaimana jika anaknya demam.
"Terus kalau anak saya demam gimana ya?" tanyanya.
"Paling dikonsultasikan sama dokter, nanti dikasih racikan yang berupa puyer," jawab petugas apotek tersebut menyarankan pergi ke dokter.
Meskipun di apotek terakhir terlihat masih ada salah satu obat sirup yang terpajang di etalase, namun mereka menegaskan tidak menjualnya.
"Tapi itu ada ya tempera sirup ya?" tanya dr. Richard Lee.
"Iya, kami gak mau kalau dijual. Kami lagi nunggu ditarik dari distributornya," tegas penjaga apotek.
dr. Richard Lee menyimpulkan bahwa 2 minimarket dan 5 apotek di tengah kota, di samping rumah sakit sampai dengan di pinggiran kota tidak ditemukan obat sirup untuk dijual.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya bangga dengan para petugas apotek yang patuh dengan himbauan pemerintah.
Baca Juga: Hasil MotoGP Malaysia 2022: Fransesco Bagnaia Juara, Fabio Quartararo ketiga
"Gak ketemu dan gak boleh jual. Tapi di pinggiran masih ada dan belum ditarik. Tapi mereka patuh banget dan aku bangga banget," ucapnya.
dr. Richard Lee juga menganjurkan bagi yang sudah terlanjur minum obat sirup bisa perbanyak dengan minum air putih.
Sedangkan yang sakitnya berat bisa pergi ke dokter dan yang sakitnya ringan tidak perlu minum obat sirup untuk sementara, cukup perbaiki daya imun tubuh. ***
