GORAJUARA - Lewat akun YouTubenya @Iwan Fals Official, Iwan Fals membacakan cerita-cerita rakyat.
Sambil menunjukkan buku rujukannya, Iwan Fals mengatakan, "Ini buku Cerita-cerita Rakyat Nusantara dari 34 Provinsi yang ditulis oleh Gamal Komandoko,".
"Kisah si Layar. Kisah ini dari Provinsi Aceh. Tersebutlah sebuah kerajaan di tanah Alas," begitu Iwan Fals membuka cerita pertamanya.
Raja memerintah dengan adil, sehingga rakyat dapat hidup dalam keamanan dan sejahtera. Namun amat disayangkan raja belum juga dikaruniai seorang keturunan pun, walau sudah lama menikah.
Hingga suatu hari, sang raja bermimpi bahwa permaisurinya akan bisa hamil setelah minum ramuan dari seorang tabib yang tinggal di hutan.
Tabib itu pun ditemukan dan ramuannya pun diminum permaisuri. Alhamdulillah permaisuri hamil.
Baca Juga: Meneladani Kisah Khalifah Umar bin Khattab RA dalam Menangani Kasus Tragedi Kanjuruhan
Setelah 9 bulan, lahirlah seorang putra dan diberi nama Layar. Belum lagi Layar berusia sebulan, Tande Wakil penasehat kepercayaan raja bermimpi.
Tande menceritakan mimpinya bahwa kehadiran putra sang raja akan membawa petaka bagi kerajaan. Untuk itu disarankan agar Layar dibuang ke hutan.
"Apa tidak ada cara lain?" tanya sang raja. Tande menyatakan tidak ada. Raja menyayangi putranya ini, namun kepentingan kerajaan dan rakyat lebih diutamakannya.
Layar pun dibuang di hutan, dan dirawat oleh seekor kera sakti. Layar diajari sopan santun oleh si kera. Setelah berpuluh-puluh tahun, Layar pun tumbuh jadi pemuda yang gagah.
Layar keluar hutan dan bertemu dengan seorang kakek. Setelah lama bercakap-cakap, si kakek pun tahu bahwa pemuda yang dihadapannya adalah putra dari raja yang dikenalnya.