Film yang dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Mawar Eva De Jongh akan menampilkan Vino yang berprofesi sebagai penjual balon.
Sedangkan dalam versi asli Korea Selatan, tokoh yang serupa memiliki profesi sebagai juru parkir. Namun, baik tokoh utama versi orisinil maupun Indonesia sama-sama memiliki keterbelakangan mental.
Baca Juga: Komnas HAM Menduga Kuat Ada Pelecehan Seksual yang Dilakukan oleh Brigadir J ke Putri Candrawathi
3. Iklim yang berbeda
Pada versi Korea diceritakan awal permasalahan terjadi ketika seorang anak terpeleset salju pada musim dingin.
Sedangkan di Indonesia tidak ada yang namanya musim dingin seperti salju. Jika hal tersebut diadopsi ke remake film Indonesia pasti akan rancu. Sehingga pihak produksi sepertinya telah menyiapkan jalan cerita lain yang lebih masuk akal di Indonesia.
Baca Juga: 6 Manfaat Lemon untuk Kesehatan yang Harus Kamu Ketahui
Itulah ketiga poin perbedaan antara film Miracle in Cell No 7 versi Indonesia dengan versi orisinilnya yaitu Korea Selatan. Siap-siap menyaksikan filmnya di seluruh bioskop tanah air mulai 8 September 2022.***