Baca Juga: 17 Agustus 1945 Hari Kemerdekaan Indonesia: Sayuti Melik, Sang Pengetik Naskah Proklamasi
Bagaimana Virus Langya Menyebar?
Diyakini bahwa Langya ditemukan di China timur selama pengujian pengawasan terhadap pasien yang terkena demam yang baru saja terpapar hewan. Kemudian, diidentifikasi dan diisolasi dari sampel swab yang diambil dari salah satu pasien ini. Virus Langya menyebar dari hewan ke manusia. Belum ada laporan penularan virus dari manusia ke manusia; Pejabat CDC memperingatkan bahwa informasi lebih lanjut mengenai virus akan segera tersedia.
Sebuah studi pelacakan kontak dari sembilan pasien dengan 15 anggota keluarga dekat mengungkapkan tidak ada penularan Langya henipavirus melalui kontak dekat.
Baca Juga: Teori One Piece : Selain Shanks, Ini Tiga Kru Bajak Laut Akagami Yang Memiliki Haki Level Atas, Setara Yonkou?
Apa gejala Virus Langya?
Dalam studi baru, 35 pasien di provinsi Shandong dan Henan China diidentifikasi memiliki infeksi akut Langya henipavirus. Di antara pasien ini, 26 terinfeksi hanya dengan Langya henipavirus, yang berarti tidak ada patogen lain.
Studi menunjukkan bahwa semua pasien mengalami demam. Gejala lainnya termasuk:
- Kelelahan
- Batuk
- Anoreksia
- Mialgia (nyeri pada otot)
- Mual
- Sakit kepala
- Muntah
Baca Juga: Viral, Seorang Bocah Terlindas Mobil
Ada juga kelainan yang diamati pada pasien, termasuk trombositopenia (jumlah trombosit rendah dalam darah), leukopenia (jumlah sel darah putih rendah dalam darah), dan fungsi hati dan ginjal yang tidak normal.
Bagaimana Penyakit Virus Langya Diobati? Virus Langya saat ini tidak memiliki vaksin atau pengobatan.
Virus Langya Dan Virus Nipah
Sebuah virus yang disebarkan oleh tikus, Langya Henipavirus (LayV), diidentifikasi pada 35 pasien di China dan terkait dengan virus Nipah yang sangat mematikan.
Virus Nipah dan Virus Langya keduanya adalah henipavirus, yang dianggap sebagai virus tingkat keamanan hayati 4 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Manusia bisa mendapatkannya dari kelelawar, babi, makanan yang terkontaminasi, atau manusia lainnya. Gejala virus nipah antara lain demam, sakit kepala, mialgia, muntah, sakit tenggorokan, pusing, dan mengantuk. Pasien dapat mengalami koma dalam waktu 48 jam dalam kasus yang serius.***