Di tantangan Siomay Bandung, David bersama Adriana berhasil membuat duplicate dish sesuai yang dicontohkan oleh Chef Devina Hermawan meski masih ada kekurangan pada adonan siomay dan saus kacangnya.
Baca Juga: Kapolri Sebut Ferdy Sambo Sebagai Pelaku Penembakan Jari dan Dinding Menggunakan Senjata Brigadir J
Akibat kekalahannya di team challenge, David masuk eliminasi tes dan berhasil membuat semur hanya dengan waktu 30 menit.
Saat membuat mille crepes, Chef Marinka mengatakan presentasi hidangan David seperti bencana alam, namun lagi-lagi citarasa makanannya yang enak berhasil menyelamatkannya dari eliminasi tes.
David nyaris saja pulang dalam tantangan telur, tapi untungnya slot eliminasi peserta hanya untuk satu orang dan sudah diisi oleh Amira.
Hal yang paling menakjubkan dari David Pride adalah dia menunjukkan kehebatannya saat memasak burger di offsite kedua.
Tidak tanggung-tanggung, untuk mengejar waktu David bahkan mampu menggunakan 4 tunggu sekaligus untuk membuat burger.
Terbukti, burger buatannya pun sangat disukai oleh Reyna Ikatan Cinta, yang merayakan ulang tahunnya di Junior MasterChef Indonesia Season 3.
Berkat burger yang enak itu pun David dan Tim Merah berhasil memenangkan offsite challenge kedua.
Berlanjut ke tantangan selanjutnya di Top 9, Matcha Cheese Cake buatan David dinilai bagus oleh juri.
Sayangnya, di tantangan Guest Star, masakan David tidak bisa menyelamatkannya dari eliminasi karena masih banyak kekurangan menurut juri.
Sekian panjang perjalanan David di Junior MasterChef Indonesia Season 3, berikut ini biodata David Pride, si peserta paling santai.
Biodata David
Nama Lengkap: David Humble Keshawnasa Sahertian