Teori One Piece: Gempar! Sisi Gelap Akagami yang Tak Terduga, Paradox Hubungan Shanks dan Tenryubito Terkuak

photo author
- Rabu, 29 Juni 2022 | 09:22 WIB
Shanks menitipkan topi jerami kepada Luffy di serial One Piece (gorajuara.comGorajuara/dok: Tangkapan Layar Akun Youtube Efek Anime)
Shanks menitipkan topi jerami kepada Luffy di serial One Piece (gorajuara.comGorajuara/dok: Tangkapan Layar Akun Youtube Efek Anime)

Atau lebih gelap lagi, Shanks muak dengan pemerintahan dunia karena telah mengetahui rahasia terbesar para tenryubito sehingga diam-diam melawannya dengan melenggangkan jalan para bajak laut baru seperti Luffy dan generasi terburuk.

Apalagi setelah mengetahui buah iblis Gomu Gomu no Mi yang dimakan Luffy sebenarnya adalah buah iblis spesial Nika Nika no Mi yang sangat penting bagi Pemerintah Dunia dan telah dicari selama 800 tahun terakhir.

Baca Juga: Kolaborasi untuk Harmonisasi

Hal ini diceritakan Who’s Who yang harus mendekam di Penjara Impel Down karena gagal menjaga buah iblis itu.

Jika hal tersebut benar, maka hampir bisa dipastikan bahwa peristiwa dimakannya buah iblis Gomu Gomu no Mi oleh Luffy bukanlah kecelakaan, melainkan telah didisain oleh Shanks.

Fakta bahwa Shanks adalah keturunan para dewa semakin diperkuat dengan penampilan Uta di One Piece Movie: Red yang mengenakan mahkota tinggi seperti milik Im Sama, pemimpin para Gorosei.

Baca Juga: Resep Kuah Bakso Enak dan Lezat Cocok Buat Jualan

Fakta ini semakin meruncingkan rasa penasaran penggemar pada pertanyaan, mungkinkah Shanks adalah keturunan Im Sama?***

Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.

Sumber: Akun Youtube Anime Nia

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini