Misinformasi merupakan informasi salah yang dibuat tanpa maksud mengelabui pembaca. Namun informasi tersebut sebenarnya dibuat karena kesalahan pembuat konten yang kurang teliti dalam memeriksa fakta atau sumber kebenaran.
Walau tidak bermaksud mengelabui pembaca, tetap saja dinilai bahaya. Karena ada peluang, pembaca menelan mentah-mentah informasi yang tersaji padanya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Harap Apoteker Bantu Produk UMKM Nonmedis
Sementara itu, disinformasi merupakan informasi salah yang dibuat dengan sengaja untuk mengelabui dan menggiring opini pembaca dan masyarakat.
Kreator atau penyebar konten sebenarnya mengetahui bahwa informasi atau konten tersebut salah atau hoaks, namun konten itu tetap dibuat dan disebarkan karena bertujuan untuk suatu kepentingan.
Mengutip dari Pikiran-Rakyat.com, ada berbagai jenis misinformasi dan disinformasi. Terbagi menjadi tujuh jenis konten.
Baca Juga: Liga Inggris 2021-2022: Manchester City Juara, Mohamed Salah dan Son Heung Min Sabet Golden Boot
1. Fabricated Content
Fabricated content atau konten palsu merupakan salah satu konten berbahaya.
Biasanya konten ini dibuat 100 persen secara sengaja dan memiliki tujuan untuk menipu sehingga merugikan pembaca dan masyarakat.
2. Manipulated Content
Manipulated content atau manipulasi konten adalah konten yang sudah ada namun diolah kembali atau dimanipulasi hingga menjadi konten yang salah.
Biasanya konten ini dibuat untuk memprovokasi pembaca hingga menyebarkan propaganda untuk kepentingan kelompok atau pemerintah.
Baca Juga: Jesse Choi Trending di Twitter, Lelaki yang Disebut Sebagai Sosok Suami Maudy Ayunda
3. Imposter Content