GORAJUARA - Apa yang membuat boneka arwah menjadi populer belakangan ini, ya karena yang memilikinya dan memamerkannya itu figur publik yang punya akses ke media sosial, jadi semakin banyak yang melihat.
Spirit doll yang fenomenal adalah chuky, sampai ada film Bride of Chucky. Boneka yang punya kekuatan jahat untuk mencelakakan manusia. Belakangan juga ada Annabelle.
Boneka memang sudah sejak lama dianggap sebagai media untuk para arwah, bahkan kalau di kebudayaan Tionghoa, patung yang ada di Kelenteng juga diisi oleh para arwah atau dewa yang dianggap bisa membantu manusia atau sebaliknya tergantung kondisi manusianya juga.
Baca Juga: Mengintip Selera Musik Presiden Baru Chili, dari Deftones Hingga Taylor Swift
Baca Juga: Pemkot Bandung Selalu Berupaya Berikan Rasa Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat
Cerita rakyat di kelenteng Boen Tek Bio, Tangerang, memaparkan bahwa ada Patung Tua Pekong Sumpah.
Untuk kamu yang ada perselisihan berat, kamu bisa sumpah di depan patung itu. Jika ada yang berbohong, tidak lama setelah keluar dari kelenteng bisa mati muntah darah.
Di kebudayaan yang percaya arwah tetap abadi setelah meninggal, maka Jelangkung bisa punya tempat.
Ada juga orang tertentu yang kalau dalam bahasa psikiatrinya skizotipal alias nyentrik baik dalam pikiran dan perilaku, menjadi "media" dalam kebudayaan ini agar tetap terjaga.
Baca Juga: Perseteruan Media Zein dengan Marissya Icha Semakin Seru, Keduanya Saling Melaporkan
Jadi "Apakah orang yang percaya Jelangkung itu alami gangguan jiwa? Silahkan kembali ke definisi aja.
Gangguan Jiwa adalah gangguan pada perilaku, perasaan, perilaku yang menimbulkan penderitaan dan ketidakmampuan pada orang itu sehingga mengganggu kehidupan sehari-harinya.
Kalau ternyata "merawat" Jelangkung hanyalah bagian dari fenomena sesaat atau juga lebih karena ada pemikiran khusus sesuai kebudayaan yang dia percaya ya biarkanlah, asalkan tidak mengganggu dan menurunkan kualitas hidupnya. Tidak usah diberi perhatian berlebihan juga.***