Hari Ini Belajar Tentang Menyadari Marah

photo author
- Selasa, 4 Januari 2022 | 23:25 WIB
Saat seseorang dilanda kemarahan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.*** ( Gorajuara.com/prbandungraya-pikiran-rakyat.com)
Saat seseorang dilanda kemarahan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.*** ( Gorajuara.com/prbandungraya-pikiran-rakyat.com)

GORAJUARA - Zaman sekarang, orang marah-marah kok sepertinya ada di mana-mana ya. Berlimpah jumlahnya.

Para tokoh pun berlomba melempar sampah. Dunia terasa panas dan gelap. Fenomena ini bis akita lihat pada cerita soal marahyang diambil dari “ Puisi Bau Kentut”.

Seseorang yang sudah merasa pintar, hebat & merasa sebagai guru spiritual, membuat puisi menggambarkan batin yang tenang dan tidak goyah oleh berbagai arah angin.

Dikirimlah puisi itu ke gurunya menggunakan kurir. Dia berpesan, gurunya diminta menuliskan kesannya di kertas itu lalu dikirim kembali padanya.

Baca Juga: Pesan dari Sejarah Islam: Setiap Jatuh Ada Bangkitnya

Baca Juga: Peradaban Ini Berkata Bahwa Manusia Berasal dari Tanah Liat

Dia menunggu balasan pujian dari gurunya. Tapi setelah kurir itu kembali, betapa marahnya dia ketika membaca 3 kata yang dituliskan gurunya dengan semua huruf besar.

Tintanya warna merah dan jika dibaca, maka berbunyi “ Puisi Bau Kentut”. Berbekal marah meletup-letup, dia langsung bergegas berangkat menemui gurunya.

Dia marah-marah membentak gurunya: “Kenapa kamu menghina puisi saya?!” Guru itu malah tertawa.

Ia berkata “Hahaha… Lihatlah dirimu sendiri. Katanya batinmu sudah tenang dan tidak goyah oleh berbagai arah angin. Tapi nyatanya? Baru kena angin kentut saja, kamu sudah sempoyongan”.

Baca Juga: Pupuk Kimia Bagi Tanaman, Bahayakah

Baca Juga: Senyawa Kimia NPK, Itu Penting Bagi Tanaman

Kadangkala kita sudah merasa pintar, hebat, bahkan merasa paling benar, ilmu agama spiritual kita begitu dalam.

Kita sangat anti kekerasan, melawan kekerasan. Tanpa sadar diri, saat sedikit saja kenyataan tak sesuai denga napa yang kita inginkan, kita juga langsung marah-marah & melakukan kekerasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini