GORAJUARA - Keringat berlebih sering kali membuat seseorang yang mengalaminya merasa tidak nyaman, apalagi jika menimbulkan bau tidak sedap dan tidak jelas pemicunya.
Meski terlihat tidak berbahaya pada umumnya, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan, sebab keringat berlebih bisa saja menjadi tanda adanya penyakit.
Keringat berlebih dapat ditangani melalui metode yang berbeda-beda tergantung penyebabnya.
Baca Juga: Klub Milik Raffi Ahmad Gagal Jadi Juara Liga 2 Usai Dikalahkan Persis Solo
Kendati begitu, secara umum ada tiga metode pengobatan yang bisa digunakan untuk menangani keringat berlebih yang mengganggu.
Melansir dari kanal YouTube Alodokter pada Jumat 31 Desember 2021, dr. Shanti menjelaskan seputar penanganan keringat berlebih. Apa saja penanganannya? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Pemberian Obat-Obatan
Obat yang umum digunakan untuk mengatasi keringat berlebih adalah jenis obat antikolinergik seperti aerofit dan clinium.
Baca Juga: Lagu Teranyar Mahalini Feat Nuca 'Janji Kita', Seakan Mengisahkan Tentang Cerita Mereka Berdua
Akan tetapi, karena bisa menimbulkan efek samping seperti sembelit dan pusing penggunaan obat ini harus benar-benar dibawah pengawasan dokter.
2. Suntik Botox
Selain berguna untuk mengurangi kerutan di wajah, dan mengatasi kaku otot, botox juga berfungsi untuk menghentikan aktivitas saraf yang memicu produksi keringat berlebih.
Biasanya penanganan dengan suntik botox ini dilakukan kalau keringat berlebih yang kamu alami hanya terjadi pada saraf atau bagian tubuh.
Baca Juga: Emak-emak Pemberani di Kebon Manggu Jadi Garda Terdepan Pemadam Kebakaran
Misalnya telapak tangan, atau ketiak. Metode ini hanya akan memberi efek pada area tubuh yang disuntik saja.