GORAJUARA - Saat cuaca lagi panas, lagi olahraga, atau lagi makan makanan yang pedas, wajar kalau kamu berkeringat.
Hal ini merupakan sebuah proses alami tubuh, buat menyesuaikan suhu tubuh kamu sama kondisi lingkungan luar.
Akan tetapi, ada kalanya kamu berkeringat secara berlebihan di saat sedang tidak melakukan aktifitas. Hal ini biasanya bisa terjadi ketika kamu sedang hamil, atau sedang dalam kondisi medis tertentu, seperti demam.
Baca Juga: Emak-emak Pemberani di Kebon Manggu Jadi Garda Terdepan Pemadam Kebakaran
Pada kondisi seperti ini, keringat berlebih masih tergolong sebagai mekanisme tubuh yang normal.
Yang perlu diwaspadai adalah kalau ternyata keringat berlebih yang kamu alami terjadi tanpa adanya pemicu yang jelas.
Kondisi ini disebut dengan hyperhidrosis yang biasanya terjadi akibat adanya penyakit tertentu yang mungkin tidak kamu sadari.
Melansir dari kanal Youtube Alodokter pada, Jumat 31 Desember 2021, dr. Shanti menjelaskan, seputar keringat berlebih, Apa saja jenis dan tanda-tandanya?
Baca Juga: Mahalini dan Nuca Rilis Lagu ‘Janji Kita’, Warganet: Nucalinr Comeback
Simak penjelasannya dibawah ini.
Secara umum ada 2 Hyperhidrosis yang patut diketahui. yaitu Hyperhidrosis Focal Primer dan Secondary General Hyperhidrosis.
1. Hyperhidrosis Focal Primer
Seseorang dengan Hyperhidrosis Focal Primer cenderung mengalami keringat berlebih di bagian tertentu saja, misalnya telapak tangan, telapak kaki, lipat paha, ketiak atau hanya kepala dan wajah.
Jenis keringat berlebih ini biasanya mulai terjadi di usia remaja dan dewasa, serta umumnya disebabkan oleh adanya masalah pada fungsi atau aktifitas sistem saraf.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari ini 31 Desember 2021: Jessica Tega Lakukan Kejahatan Pada Catherine dan Rendy
2. Secondary General Hyperhidrosis
Sedangkan pada Secondary General Hyperhidrosis keringat berlebih bisa terjadi seluruh bagian tubuh dan biasanya terjadi pada malam hari.
Banyak kondisi dan penyakit yang bisa menjadi penyebab keringat berlebih jenis ini.
Diantaranya seperti gangguan tiroid, TBC (Tuberkulosis), diabetes, penyakit paru-paru, dan kecanduan alkohol.
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa bikin kamu mengalami Secondary General Hyperhidrosis.
Beberapa jenis obat-obatan yang dimaksud adalah obat antibiotik, obat untuk tekanan darah, dan obat untuk menangani kesehatan mental.
Baca Juga: Rambut Laura Sempat Digunting Oleh Ibu Gaga Sesaat Setelah Kecelakaan
Karena penyebab keringat berlebih amat beragam, dan beberapa diantaranya bahkan merupakan kondisi yang perlu segera ditangani, penting bagi kamu tahu tanda-tanda apa saja yang perlu diwaspadai.
Pertama jumlah keringat yang keluar semakin banyak atau sudah menyebabkan kulit kamu jadi iritasi dan menghitam.
Kedua saat kamu bangun pagi, kasur kamu jadi sangat basah karena kamu berkeringat saat tidur.
Ketiga keringat berlebih yang kamu alami, disertai dengan gejala insomnia, rasa haus terus meningkat, rasa lelah, batuk dan sering pipis.
Baca Juga: Popularitas 'Super Tuna' Milik Jin BTS kalahkan 'Gangnam Style' Milik PSY
Keempat kamu tidak tahu pemicunya dan keringat berlebih yang kamu alami sudah berlangsung selama 6 bulan atau lebih.
Kelima aktivitas sehari-hari kamu sudah mulai terganggu.
Keringat berlebih kamu disertai dengan penurunan berat badan, nyeri dada, demam, detak jantung cepat, dada terasa tertekan, sesak napas.
Jika kamu mengalami keringat berlebih dengan tanda-tanda yang dijelaskan, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara langsung ke dokter.
Baca Juga: Prediksi Game yang Akan Dimainkan pada Squid Game Season 2 dan 3 Menurut Netizen
Tujuannya supaya penyebab keringat berlebih yang kamu alami bisa diketahui dan kamu pun bisa langsung diberikan penanganan yang tepat.
Itulah seputar keringat berlebih yang perlu kamu ketahui, pada intinya tidak semua keringat berlebih itu berbahaya tapi jangan juga dianggap tidak penting.***