GORAJUARA - Individu dengan riwayat akne sebelumnya akan mengalami breakout akne yang lebih parah dibanding yang belum pernah mengalami akne sebelumnya, hal ini disebabkan karena berbagai faktor risiko.
WHO membagi masker secara umum menjadi: masker medis, masker nonmedis, dan masker respirator.
Masker medis: surgical mask yang datar/berlipat, dikencangkan dengan tali pada telinga atau kepala belakang.
Baca Juga: Sakit Pinggang di Masa Pandemi Makin Marak Terjadi
Masker nonmedis terbuat dari berbagai bahan kain tenun dan tanpa tenun. Perbedaan kombinasi kain dan bahan memberikan filtrasi dan kemudahan bernapas yang berbeda.
Namun, masker nonmedis bukan alat kesehatan maupun alat pelindung diri ya.
Masker respirator (FFR) memberikan keseimbangan filtrasi, kemudahan bernapas dan kelebihan lainnya yang dapat memfiltrasi partikel hingga 0.075 mikrometer.
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Ustad Yusuf Mansur Ditangkap, Begini Faktanya
FFR juga lebih rapat menutup wajah dibanding masker medis.
Penelitian oleh Rosner (2020) menunjukkan bahwa akne terjadi pada 53.1% responden. Akne terjadi setelah pemakaian masker antara 1-3 jam pada 11.1% responden, dan 47.8% melaporkan akne terjadi setelah pemakaian masker setelah 3 jam.
Tujuan membersihkan wajah adalah mengangkat kotoran yang menempel di wajah, kuman, dan sel kulit mati.
Baca Juga: Gula Sebabkan Penuaan Dini, Benarkah