GORAJUARA – Pengobatan Milia bisa berupa respons terhadap asam retinoat topikal, bedah listrik, bedah beku, laser CO2, atau cukup ekstraksi menggunakan ekstraktor komedo.
Pilihan terapi lainnya yakni dengan menggunakan asam salisilat, minosiklin, doksisiklin, dermarasi, dan chemical peeling.
Asam retinoat bekerja dengan menormalkan pertumbuhan epitel folikel rambut dan keratin, sehingga dapat mengeluarkan sumbatan dan mencegah terbentuknya sumbatan baru.
Baca Juga: Sakit Pinggang di Masa Pandemi Makin Marak Terjadi
Umum digunakan untuk akne, namun respons juga untuk penyakit sumbatan folikel lainnya termasuk milia.
Asam retinoat bekerja dengan menormalkan pertumbuhan epitel folikel rambut dan keratin, sehingga dapat mengeluarkan sumbatan dan mencegah terbentuknya sumbatan baru.
Umum digunakan untuk akne, namun respons juga untuk penyakit sumbatan folikel lainnya termasuk milia.
1. Electrocauter/ bedah listrik
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Ustad Yusuf Mansur Ditangkap, Begini Faktanya
Digunakan untuk mengangkat beberapa tumor kulit, termasuk milia. Sebelum tindakan, area kulit akan dioleskan anestesi topikal terlebih dahulu. Lesi hilang segera namun dapat menimbulkan skar.
2. Cryotherapy/ bedah beku