GORAJUARA - Selebgram Laura Anna ternyata meninggal dunia akibat menderita spinal cord injury akibat saraf kejepit.
Timbulnya penyakit yang diderita Anna Laura seuai kecelakaan yang dialaminya bersama sang mantan kekasih, Gaga Muhammad.
Baca Juga: Omricon Ada di Indonesia, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dapat 3 Arahan dari Presiden
Laura Anna pun semasa hidupnya sempat mengeluhkan ulkus dekubitus lantaran cedera yang dideritanya.
Ulkus dekubitus atau luka tekanan, yakni karena Laura Anna kondisinya mengalami kelumpuhan.
Baca Juga: Zaskia Gotik, Aneh Kenapa Rumah Tangganya Diseret-seret ke Gosip
Sehingga Laura Anna harus berbaring dan duduk lama, dan hal itu membuat tekanan di area punggungnya.
Keluhan rasa sakit di bagian punggungnya, Laura Anna sempat mengungkapnya ketika berbincang di kanal YouTube Nikita Mirzani.
Baca Juga: Situasi Tanggap Darurat Terkait Omicron, Pemerintah Minta Masyarakat Jangan Lakukan Ini
"Kalau enggak nangisnya ke mama, ya paling ngeluh aja sih sakit-sakit. Aku tuh sakit dekubitus," kata Laura Anna.
"Aku kan duduk terus, jadi kalau kelamaan akibatnya luka," kata Laura Anna dikutip Gorajuara.com dari kanal YouTube Crazy Nikmir Real, pada Kamis 16 Desember 2021.
Baca Juga: Ironis, Nia Ramadhani Mengkonsumsi Narkoba Karena Merasa Hidupnya Tersiksa dan Tertekan
Benarkan kematian Laura Anna lantaran ulkus dekubitus, lalu apa sebenarnya penyakit itu?
Ulkus dekubitus dikenal sebagai luka tekan adalah luka terbuka pada kulit yang disebabkan oleh tekanan konstan dalam waktu lama ke area tubuh tertentu.
Baca Juga: Polisi Pastikan Mengusut Kasus Pungli Terkait Kaburnya Selebgram Rachel Vennya dari Karantina
Sehingga akan terjadi penurunan aliran darah ke area ini menyebabkan kerusakan jaringan dan kematian.
Dikutip dari Haelthline, ulkus dekubitus sering terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang.
Tempat yang paling umum untuk ulkus dekubitus antara lain panggul, punggung, pergelangan kaki, dan bokong.
Gejala ulkus dekubitus Kondisi ini umum di antara orang-orang yang lebih tua dan orang-orang yang mengalami penurunan mobilitas.
Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke darah, jantung, dan tulang, sehingga akan mengancam nyawa.
Namun ulkus dekubitus itu bisa disembuhkan atau diobati***